Semarang, BeritaManado.com — Sebuah lemari kayu yang diyakini warga Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) di Langowan merupakan milik dari penginjil Johann Gottlieb Schwarz secara tidak terduga ternyata ada juga di Provinsialat Serikat Jesus (SJ) Semarang.
Wartawan BeritaManado.com yang saat ini berada di Provinsialat Serikat Jesus Semarang berkesempatan melihat sebuah lemari kayu berukuran cukup besar yang sangat mirip dengan yang ada di Gereja GMIM Schwarz Sentrum Langowan saat ini.
Pdt Hani Londah STh yang mengetahui asal usul keberadaan lemari Johann Gottlieb Schwarz, kepada BeritaManado.com, Rabu (8/6/2022) berpendapat bahwa kedua lemari kayu itu punya kesamaan.
“Ini menarik untuk ditelusuri. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah siapa yang membuat, kapan dibuat dan apakah pada zaman itu model seperti ini adalah tren atau tidak. Meski belum ada titik terang tentang dua lemari kayu yang mirip itu, satu hal yang pasti bahwa ini adalah bagian dari sejarah masa lalu,” ungkap Pdt Hani Londah.
Sementara itu, Romo Windar Santoro SJ, kepada BeritaManado.com juga mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi tentang keberadaa lemari yang saat ini disimpan di Museum Provinsialat Serikat Jesus Semarang.
“Ada cukup banyak sejarah yang masih kami gali dan telusuri. Semoga saja, di waktu yang akan datang akan ditemukan data serta informasi yang dibutuhkan untuk mengungkap sejarah yang saat ini masih misteri,” harapnya.
(Frangki Wullur)