Tombatu – Masa pandemi COVID-19 tak mampu padamkan semangat para guru, melainkan justru menyalakan obor perubahan.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), David Lalandos, saat membawakan sambutan Menteri Pendidikan, dalam rangka Hari Guru Nasional, di Tombatu, Senin (29/11/2021).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
Adapun Tema Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021 ini adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan“.
Dikatakannya, kala pandemi melanda, para guru terpukul secara ekonomi, kesehatan, dan batin, serta mendapat tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga sangat wajar jika dalam situasi tersebut guru terdemotivasi.
“Namun ternyata fenomena ini terjadi. Pandemi COVID-19 tak mampu padamkan semangat para guru, melainkan justru menyalakan obor perubahan,” ungkap David Lalandos.
Guru se-Indonesia menginginkan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi.
Guru se-Indonesia menginginkan akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis.
Guru se-Indonesia menginginkan kurikulum yang sederhana dan bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid yang berbeda-beda.
Guru se-Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpin sekolah mereka untuk berpihak kepada murid, bukan pada birokrasi.
Guru se-Indonesia ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman.
“Sejak pertama kali dicetuskan, sekarang Merdeka Belajar sudah berubah dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan. Contohnya, penyederhanaan kurikulum berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran,” pungkasnya.
Ditambahkannya, gerakan ini makin kuat karena ujian yang dihadapi bersama, serta Gerakan ini tidak bisa dibendung atau diputarbalikkan.
“Sebab gerakan ini hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.
Lanjut Merdeka Belajar akan terus diperjuangkan, demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua guru se-Nusantara atas pengorbanan dan ketangguhannya. Merdeka Belajar ini sekarang milik Anda,” tutupnya.
(jenlywenur)