Manado – Masa peralihan kepemimpinan ternyata berdampak pada keikut sertaan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada acara pameran pembangun dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Provinsi Sulut.
Jika tahun 2012 lalu Pemkab hanya menyiapkan anggaran Rp 50 juta, untuk 2013 ini sendiri Kabupaten Mitra terlihat tampil apa adanya.
Dari pantauan BeritaManado.com, puncak acara pembukaan pameran pembangun provinsi, Sabtu (21/9) stand Mitra hanya diramaikan oleh pihak kecamatan dan sejumlah SKPD. Kehadiran pejabat pun sangat sedikit, dimana terlihat yang hadir hanya beberapa orang saja.
“Kasiang jo nyanda sama dengan daerah lain yang sangat siap dan ramai, ini torang pe stand cuma biasa-biasa jo nda ada yang menonjol. Kurang sama nyanda ada pemerintah,” ungkap seorang warga pengunjung yang mengaku dari Ratahan.
Disisi lain sendiri dirinya menilai jika ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh peralihan pemerintahan. Hanya saja meski demikian, dia menyesalkan begitu banyaknya pejabat SKPD yang tidak hadir pada puncak acara pembukaan. “Dorang sto so bingo cari muka pa bupati baru karna so dekat pelantikan, so itu dorang lupa dengan hajatan provinsi saat ini,” sesalnya.
Berdasarkan pantau, stand Mitra hanya diisi oleh 12 kecamatan dan lima sampai enam SKPD. Sementara pejabat yang hadir begitu sedikit, diantaranya Asisten I dan II, Kaban PMP2SP, Kaban KBP2PA, Kadis Pertanian dan Peternakan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Sekretaris Disperindakop serta 12 camat. (Rulan Sandag)
Manado – Masa peralihan kepemimpinan ternyata berdampak pada keikut sertaan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada acara pameran pembangun dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Provinsi Sulut.
Jika tahun 2012 lalu Pemkab hanya menyiapkan anggaran Rp 50 juta, untuk 2013 ini sendiri Kabupaten Mitra terlihat tampil apa adanya.
Dari pantauan BeritaManado.com, puncak acara pembukaan pameran pembangun provinsi, Sabtu (21/9) stand Mitra hanya diramaikan oleh pihak kecamatan dan sejumlah SKPD. Kehadiran pejabat pun sangat sedikit, dimana terlihat yang hadir hanya beberapa orang saja.
“Kasiang jo nyanda sama dengan daerah lain yang sangat siap dan ramai, ini torang pe stand cuma biasa-biasa jo nda ada yang menonjol. Kurang sama nyanda ada pemerintah,” ungkap seorang warga pengunjung yang mengaku dari Ratahan.
Disisi lain sendiri dirinya menilai jika ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh peralihan pemerintahan. Hanya saja meski demikian, dia menyesalkan begitu banyaknya pejabat SKPD yang tidak hadir pada puncak acara pembukaan. “Dorang sto so bingo cari muka pa bupati baru karna so dekat pelantikan, so itu dorang lupa dengan hajatan provinsi saat ini,” sesalnya.
Berdasarkan pantau, stand Mitra hanya diisi oleh 12 kecamatan dan lima sampai enam SKPD. Sementara pejabat yang hadir begitu sedikit, diantaranya Asisten I dan II, Kaban PMP2SP, Kaban KBP2PA, Kadis Pertanian dan Peternakan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Sekretaris Disperindakop serta 12 camat. (Rulan Sandag)