Manado, BeritaManado.com – Meski dilanda Pandemi COVID-19, namun geliat ekonomi sudah mulai terlihat di masa new normal ini.
Salah satunya adalah Grand Merciful Building yaitu pusat souvenir terlengkap khas Sulut yang beralamatkan di Wanea, Kota Manado.
“Pada awal terjadi pandemi di bulan Maret hingga April, itu dampaknya sangat terasa karena memang pengunjung kita hampir tidak ada saat itu,” ucap Manager Quality Qontrol (Q2) Stephen Malinggato, Jumat (18/12/2020).
Akibatnya pendapatan mereka sangat menurun karena memang kondisi saat itu sangat terpuruk, dikarenakan anjuran pemerintah yang melarang bepergian ke luar daerah dan hanya bisa beraktifitas dari rumah.
“Masuk bulan Mei ke Juni, puji Tuhan, daya beli sudah mulai merangkak berkisar 20 – 30 persen,” ujarnya.
Kondisi itu berbeda saat awal pandemi. Dia juga bersyukur karena pemerintah yang ada sangat mendukung pariwisata dan wisatawan juga diarahkan untuk berbelanja.
Dampaknya adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mereka kelola bisa bergairah.
“Apalagi di Grand Merciful Building di samping menjual souvernir milik sendiri, juga bekerja sama dengan berbagai UKM di kabupaten dan kota yang ada di Sulut,” ujarnya sambil menambahkan, banyak souvernir yang dititipkan di merciful building untuk dijual.
Stephen mengatakan, setelah bulan Juli hingga Desember ini pariwisata sudah mulai bergairah, banyak tamu dari luar daerah khususnya wisatawan lokal dari provinsi lain datang berkunjung ke Sulut.
Mereka juga datang berbelanja di Grand Merciful Building.
“Selama pandemi ini Merciful Building tidak mengurangi jumlah karyawan, tetapi hanya dibagi shift saja. Sekarang sudah berjalan normal,” ujarnya.
Pihaknya juga juga telah melakukan rapid test untuk para karyawannya dan tidak ada yang terpapar COVID-19.
Dia berharap ke depan, untuk pemerintah lebih aktif lagi menggairahkan perekonomian daerah.
“Khususnya di dunia pariwisata, tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
(Mikhael Labaro)