Manado, BeritaManado.com — Satu per satu peserta grand final lomba pidato kerukunan FKUB Sulut naik panggung.
40 siswa SMA/sederajat yang terpilih di babak akhir ini, unjuk gigi menggelorakan semangat kerukunan lewat pidatonya.
Digelar di ruang Mapalus Kantor Gubernur, Kamis (8/12/2022), lomba pidato dan yel-yel kerukunan terpantau meriah.
Peserta lomba pidato akan memperebutkan posisi enam terbaik.
Sementara untuk yel-yel dipilih juara satu sampai tiga.
“Kami akan langsung umumkan hari ini,” kata Ketua Panitia Lomba, Janny Kopalit.
Namun penyerahan hadiah dan uang bimbingan, lanjut Janny, nanti berbarengan dengan pelaksanaan Harmony Award yang direncanakan dihadiri Menteri Agama RI.
“Gubernur Olly Dondokambey dijadwalkan menyerahkan langsung hadiahnya. Tanggalnya belum pasti, yang jelas sebelum natal,” terangnya.
Ketua FKUB Sulut, Pdt Lucky Rumopa, mengatakan pelaksanaan pidato dan yel-yel kerukunan sekaligus menepis anggapan bahwa kerukunan hanya milik kalangan elite agama.
Menurut Lucky, tanggung jawab menyebarkan semangat toleransi dan cinta kasih wajib ditanamkan dan disebarluaskan oleh generasi ‘Z’, dalam hal ini pelajar.
“Sebab kerukunan adalah harga mati dalam berbangsa dan bernegara,” tegas Lucky.
Menurut dia, semangat kerukunan sangat penting ditanamkan kepada generasi muda.
Sebab, lanjut Lucky, kaum muda mesti dilengkapi dengan emosi positif dalam mengimplementasi toleransi, minimal di lingkungan tempat tinggal.
“Isu-isu kerukunan bukan hanya menjadi milik para elit pemuka agama, tetapi konsumsi generasi muda sebagai bekal masa mendatang,” pesan Lucky.
Dikatakan, lewat pidato kerukunan setidaknya generasi muda termotivasi untuk berbicara dan mengampanyekan isu-isu kemajemukan sesuai dengan ajaran agamanya.
Lucky juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemprov Sulut dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Steven Kandouw serta KNPI Sulut di bawah komando Rio Dondokambey yang mendukung penuh kegiatan lomba.
(Alfrits Semen)