Manado – Guna mewujudkan swasembada pangan di Sulut, Penjabat (Pj) Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono, MDM hari ini Selasa (12/1/2016) melakukan MoU dengan seluruh Kabupaten/Kota di Sulut mengenai Sasaran tanam padi, jagung, dan kedelai di Graha Gubernuran.
Menurut Sumarsono, swasembada pangan adalah selaras dengan program pembangunan pemerintah pusat, yang berdikari, utamanya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sekarang ini.
“Pangan merupakan kebutuhan yang mutlak dipenuhi, karena sangat menentukan tumbuh kembang bangsa,” ujar Sumarsono,
Gubernur dalam kesempatan ini juga mengatakan, bahwa pemerintah menargetkan akan tercapainya luas tanam 148.638 hektar untuk padi, dengan capaian produksi sejumlah 697.836 ton.
Sedangkan untuk komoditi kedelai ditargetkan luas tanam mencapai 7.195 hektar, dengan jumlah produksi sebanyak 9.587 ton.
Sementara itu untuk tanaman jagungsendiri pemerintah menargetkan luas tanam mencapai 153.767 hektar dengan total produksi mencapai 573.427 ton jagung.
“Ini merupakan motivasi demi menuju swasembada pangan” jelas Sumarsono.
Dia berharap, untuk dapat memenuhi target yang sudah ditentukan, juga bagi setiap kabupaten dan kota, masyarakat dan pihak terkait lainya untuk dapat bersama bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan, demi kepentingan rakyat dan bangsa.
Manado – Guna mewujudkan swasembada pangan di Sulut, Penjabat (Pj) Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono, MDM hari ini Selasa (12/1/2016) melakukan MoU dengan seluruh Kabupaten/Kota di Sulut mengenai Sasaran tanam padi, jagung, dan kedelai di Graha Gubernuran.
Menurut Sumarsono, swasembada pangan adalah selaras dengan program pembangunan pemerintah pusat, yang berdikari, utamanya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sekarang ini.
“Pangan merupakan kebutuhan yang mutlak dipenuhi, karena sangat menentukan tumbuh kembang bangsa,” ujar Sumarsono,
Gubernur dalam kesempatan ini juga mengatakan, bahwa pemerintah menargetkan akan tercapainya luas tanam 148.638 hektar untuk padi, dengan capaian produksi sejumlah 697.836 ton.
Sedangkan untuk komoditi kedelai ditargetkan luas tanam mencapai 7.195 hektar, dengan jumlah produksi sebanyak 9.587 ton.
Sementara itu untuk tanaman jagungsendiri pemerintah menargetkan luas tanam mencapai 153.767 hektar dengan total produksi mencapai 573.427 ton jagung.
“Ini merupakan motivasi demi menuju swasembada pangan” jelas Sumarsono.
Dia berharap, untuk dapat memenuhi target yang sudah ditentukan, juga bagi setiap kabupaten dan kota, masyarakat dan pihak terkait lainya untuk dapat bersama bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan, demi kepentingan rakyat dan bangsa.