Jalan Piere Tendean, Boulevard dihimpit kawasan-kawasan perdagangan
Manado – Pembangunan Jalan Lingkar Manado (Manado Outer Ringroad) yang sudah masuk pembangunan tahap II diharapkan akan merubah konsep pembangunan Kota Manado yang selama ini terkonsentrasi di pusat kota.
Diingatkan pemerhati kota, Dino Sekoh, pembangunan kota kedepan harus diarahkan ke Manado bagian utara dan timur.
“Selama ini pembangunan Manado terkonsentrasi di radius tiga kilometer dari pusat kota seperti kawasan Boulevard, Samratulangi dan Jalan Sudirman. Konsep ini harus dirubah dialihkan ke Manado bagian timur dan utara dari Mapanget ke arah Buha,” jelas Dino kepada BeritaManado.com, Jumat (5/2/2016).
Kemacetan lalulintas di Kota Manado lanjut Penatua Pemuda di GMIM Sion Ranomuut ini merupakan akibat konsentrasi pembangunan dalam kota yang diijinkan pemerintah. Keberadaan maal dan kawasan-kawasan perdagangan di Jalan Piere Tendean, Boulevard berkontribusi besar pada peningkatan kemacetan lalulintas.
“Misalnya, penimbunan pantai Boulevard diijinkan pemerintah untuk pembangunan kawasan bisnis dan perdagangan terbesar di Sulawesi Utara berkontribusi besar pada kemacetan lalulintas di Kota Manado. Kedepan, konsentrasi lalulintas harus dialihkan ke tempat lain melalui pembangunan kawasan perdagangan baru di Manado bagian timur dan utara yang telah memiliki akses jalan ringroad,” tukas Dino. (jerrypalohoon)
Jalan Piere Tendean, Boulevard dihimpit kawasan-kawasan perdagangan
Manado – Pembangunan Jalan Lingkar Manado (Manado Outer Ringroad) yang sudah masuk pembangunan tahap II diharapkan akan merubah konsep pembangunan Kota Manado yang selama ini terkonsentrasi di pusat kota.
Diingatkan pemerhati kota, Dino Sekoh, pembangunan kota kedepan harus diarahkan ke Manado bagian utara dan timur.
“Selama ini pembangunan Manado terkonsentrasi di radius tiga kilometer dari pusat kota seperti kawasan Boulevard, Samratulangi dan Jalan Sudirman. Konsep ini harus dirubah dialihkan ke Manado bagian timur dan utara dari Mapanget ke arah Buha,” jelas Dino kepada BeritaManado.com, Jumat (5/2/2016).
Kemacetan lalulintas di Kota Manado lanjut Penatua Pemuda di GMIM Sion Ranomuut ini merupakan akibat konsentrasi pembangunan dalam kota yang diijinkan pemerintah. Keberadaan maal dan kawasan-kawasan perdagangan di Jalan Piere Tendean, Boulevard berkontribusi besar pada peningkatan kemacetan lalulintas.
“Misalnya, penimbunan pantai Boulevard diijinkan pemerintah untuk pembangunan kawasan bisnis dan perdagangan terbesar di Sulawesi Utara berkontribusi besar pada kemacetan lalulintas di Kota Manado. Kedepan, konsentrasi lalulintas harus dialihkan ke tempat lain melalui pembangunan kawasan perdagangan baru di Manado bagian timur dan utara yang telah memiliki akses jalan ringroad,” tukas Dino. (jerrypalohoon)