Manado – Menarik, di perayaan HUT Provinsi Sulawesi Utara ke-53 dilaksanakan di gedung baru DPRD Sulut, Kairagi, jalan raya Manado-Bitung, Sabtu (23/9/2017), seluruh undangan termasuk jajaran eksekutif dan legislatif menggunakan busana daerah.
Busana yang dipakai bernuansa seluruh daerah di provinsi Sulawesi Utara. Pelak, pertama kalinya rapat paripurna istimewa DPRD Sulut seperti “perang adat”.
“Terima-kasih kepada ketua DPRD bapak Andrei Angouw sudah menggagas penggunaan busana daerah. Mudah-mudahan tradisi baru memakai busana daerah atau pakaian adat di rapat paripurna DPRD akan meningkatkan kepedulian kita terhadap budaya daerah. Ke depan, Perda Budaya sudah masuk Prolegda secepatnya diselesaikan,” jelas Gubernur Olly Dondokambey saat sambutan.
Olly Dondokambey juga menceritakan awal mula pembangunan gedung dewan baru.
“Seperti dikatakan ketua DPRD Andrei Angouw awalnya gedung ini dirancang ketika ketua DPRD-nya saudara Steven Kandouw di masa gubernur bapak Sinyo Harry Sarundajang. Bapak Sarundajang bilang kita patut berbangga dengan kantor DPRD baru ini,” terang Olly Dondokambey.
Sementara Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, mengatakan gedung baru megah akan lebih menambah motivasi kerja seluruh anggota DPRD.
“Terutama pada tiga tugas pokok yakni legislasi, anggaran dan pengawasan. Kita sebagai wakil rakyat berkomitmen memperjuangkan aspirasi melalui fungsi kontrol kami,” tandas Andrei Angouw.
Sementara terkait penggunaan busana daerah di perayaaan HUT Provinsi Sulawesi Utara akan mendorong masyarakat lebih mencintai budaya daerah ketimbang budaya asing.
“Bukannya tidak perlu mengetahui budaya asing, namun alangkah baiknya masyarakat terutama generasi muda bisa belajar banyak tentang budaya daerah yang beraneka ragam termasuk pakaian adat yang berbeda-beda di setiap daerah,” tukas Andrei Angouw kepada BeritaManado.com usai rapat paripurna.
Berbagai capaian dan program diutarakan Gubernur Olly Dondokambey. Menurutnya, perlu dilakukan revisi Perda RTRW Kota Manado dalam rangka pembangunan infrastruktur baru.
“Kami mendorong revisi RTRW Manado menyesuaikan dengan Perda Zonasi provinsi. Kedepan, daerah utara dan timur Manado dijadikan kota baru diawali dengan pemindahan kantor-kantor pemerintahan,” jelas Olly Dondokambey.
Pembangunan infrastruktur prioritas lanjut Olly Dondokambey diantaranya pembangunan jalan baru dari Politeknik ke Mapanget dan pembebasan lahan ringroad tiga.
“Kedepan juga direncanakan tol Manado-Tomohon, juga tol Bitung-Minahasa-Minsel, rel kereta api Bitung-Makassar dan train sepanjang pantai Manado dari Wori hingga Tateli,” tandas Olly Dondokambey.
Olly Dondokambey juga mengingatkan masyarakat memanfaatkan program keringanan pajak kendaraan bermotor dalam rangka HUT Provinsi Sulawesi Utara ke-53.
Keringanan pajak kendaraan bermotor berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 42 Tahun 2017.
“Membayar pajak salah-satu kontribusi masyarakat pada pembangunan. Diharapkan program keringanan pajak sekaligus balik nama kendaraan dimanfaatkan dengan baik. Nanti, jangan sampai masih ada anggota DPRD menggunakan kendaraan pelat B,” jelas Olly Dondokambey.
Diketahui, rapat paripurna dipimpin ketua DPRD Andrei Angouw, didampingi wakil ketua Stefanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut, dihadiri gubernur Olly Dondokambey, wagub Steven Kandouw, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, gubernur periode lalu SH Sarudajang, kepala-kepala daerah, beberapa ketua DPRD provinsi dan sejumlah pejabat lainnya. (AdvertorialDPRDSulut/JerryPalohoon)