Jakarta, BeritaManado.com — Ucapan selamat bertugas kepada Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Sulut DR Drs Agus Fatoni MSi kini datang dari Anggota DPD RI/MPR RI DR Maya Rumantir MA PhD.
Menurut Senator RI Maya Rumantir, ada beberapa tugas penting seorang Penjabat Sementara (Pjs), antara lain menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan baik dan menjamin terlaksananya agenda pesta demokrasi.
Disamping itu, selama masa kepemimpinan sampai dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur definitif, Agus Fatoni diharapkan dapat membaur dengan masyarakat Sulut dalam berbagai kesempatan, sebagaimana lazim dilakukan pemimpin definitif.
“Ada begitu banyak harapan dari berbagai kalangan bagi Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni, namun yang pasti itu semua adalah tugas yang harus dikerjakan dengan baik,” kata Maya Rumantir, Sabtu (26/9/2020).
Hal yang paling menyita perhatian pada setiap masa kepemimpinan Pjs Gubernur, baik di Sulawesi Utara maupun daerah lainnya yaitu bagaimana mempersiapkan pelaksanaan Pilkada di tingkat provinsi dan juga memonitor agenda serupa di kabupaten/kota hingga bisa berjalan dengan baik.
“Saya berharap sebagai bagian dari warga Sulut, agar kiranya tugas-tugas Pjs Gubernur Sulut dapat berjalan dengan baik, tanpa adanya pengaruh-pengaruh politik yang dapat menguntungkan pihak-pihak tertentu,” harapnya.
Ditambahkannya, masyarakat juga kiranya dapat membantu pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta maupun kabupaten/kota lainnya yang akan menyelenggarakan Pilkada untuk menjaga keamanan bersama.
“Untuk hal satu ini, sangat dibutuhkan peran masyarakat sebagai arda terdepan dalam mewujudkan suasana yang aman dan nyaman. Dengan demikian, pesta demokrasi akan terasa seperti hajatan yang membawa harapan baru bagi seluruh masyarakat Sulut,” tandasnya.
Masyarakat diminta untuk menghindari black campaign yang dapat memicu terjadinya konflik sesama pendukung pasangan calon dan mengedepankan sikap sportifitas, apapun hasil Pilkada nantinya.
“Dalam setiap pertandingan pasti ada yang menang maupun sebaliknya. Kalau pasangan calon itu sendiri bisa menerima hasil Pilkada, maka para pendukung juga harus demikian, agar suasana kebersamaan dalam pesta demokrasi tetap terasa,” tutupnya.
(Frangki Wullur)