Tondano, BeritaManado.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Maya Rumantir mendorong pemerintah desa yang ada di Sulawesi Utara termasuk Kabupaten Minahasa untuk mewujudkan Desa Bersinar.
Hal itu disampaikannya kepada wartawan usai pelaksanaan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 di Hotel Yama Tondano, Kamis (12/9/2024).
Menurut Anggota Komite IV DPD RI ini, bahwa alokasi dana dari Pemerintah Pusat yaitu Dana Desa dan lainnya harus dipergunakan dengan baik dan benar untuk membangun desa sesuai dengan skala prioritas.
“Tentu kita semua menginginkan yang terbaik bagi jalannya pembangunan di desa-desa. Hanya saja dalam pengelolaannya membutuhkan keterampilan manajemen yang baik. Dengan demikian, tidak akan ada permasalahan yang dapat mengakibatkan macetnya pembangunan di desa,” ungkap Maya Rumantir.
Pada hakekatnya, kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Desa jangan sampai disalah gunakan.
“Kita harus mengelola sumber daya yang ada termasuk keuangan desa dengan sebaik-baiknya atas dasar sikap jujur dan adil . Karena, pemerintahan yang bersih terwujud dari adanya pengelolaan keuangan desa yang tepat sasaran,” ujarnya.
Lebih jauh dari sekedar membangun, Maya Rumantir juga mendorong pemerintah desa di Sulut termasuk Minahasa untuk melakukan upaya-upaya terukur yang efektif dan efisien, sehingga pembangunan itu dapat dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat.
“Mari kita wujudkan Desa Bersinar di Sulawesi Utara termasuk Minahasa. Mulai dari perangkat pemerintahan dan masyarakat sama-sama haru memiliki pribadi yang bersih dan benar dalam menjalankan setiap tugas yang diamanatkan. Pamerintahan yang bersih dan benar pasti akan menghadirkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat yang ada di desa,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut juga Maya Rumantir menyanyikan lagu Indonesia Bersinar, dimana lirik lagunya mengandung makna yang sangat mendasar, yaitu bahwa Indonesia Bersinar mencakup mengatakan apa yang benar (bersaksi dengan benar), bersih narkoba serta bersih dan benar.
“Ini bukan hanya sekedar lirik lagu, namun mengandung pesan moral yang saat ini sedang menjadi pergumulan bangsa Indonesia di semua kalangan,” tandasnya.
(Frangki Wullur)