Bitung, Berita Manado.com – Wali Kota Bitung, Max Lomban menanyakan kursi kosong di samping Wakil Wali Kota Bitung terpilih, Hengky Honandar.
Pertanyaan itu disampaikan Max di sela-sela sambutannya saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bitung dalam rangka Pengumuman Usul Pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota Bitung Periode 2016-2021, Senin (25/01/2021).
“Kalau tidak salah kursi yang kosong itu adalah kursi Ketua Penggerak PK, atau kursi siapa?,” tanya Max.
“O, kalau itu kursi Ketua Penggerak PKK saya mohon maaf karena ketidakhadirnya, kalau ada undangan pasti dia datang,” katanya lagi.
Rupanya, Max menganggap kursi yang kosong di sebelah Hengky diperuntukkan bagi Ketua TP PKK padahal kursi itu untuk Wali Kota Bitung terpilih, Maurits Mantiri yang enggan menempatinya karena lebih memilih memposisikan diri sebagai wakil wali kota.
Selain menanyakan kursi kosong, Max juga menyampaikan selamat kepada pasangan Maurits-Hengky yang dipilih masyarakat Kota Bitung sebagai Wali kota dan wakil wali kota.
“Sebagai Wali kota yang nantinya akan melepaskan jabatan, secara resmi saya menyampaikan selamat kepada Maurits-Hengky,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan, mewakili atas nama seluh jajaran pemerintah kota, Pak Sekda serta seluruh aparat sampai di tingkat kelurahan menyampaikan selamat kepada Maurits-Hengky.
“Apa yang sudah kita lakukan pada eleksen tanggal 9 Desember telah berjalan sebagaimanan mestinya. KPU sudah melaksanakan tugasnya sebagaimana mestisnya, Bawaslu juga, pihak kepolisian sebagai apratur yang diberi kepercayaan untuk mengatur keamanan selama proses Pilkada,” katanya.
Paripurna itu sendiri dipimpin Ketua DPRD Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo bersama Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Keegan Kojoh dan juga dihadiri Ny Rita Mantiri Tangkudung serta Ny Ellen Honandar Sondah yang merupakan istri wali kota dan Wakil wali kota terpilih.
(abinenobm)