Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Max Lomban mengatakan Stadion Duasudara adalah salah satu karya Almarhum (Alm) Sinyo Harry Sarundajang yang masih tetap dinikmati masyarakat Kota Bitung hingga kini.
Selain Stadion Duasudara, kata Max, banyak hasil kerja dan karya peninggalan Alm di Kota Bitung yang tetap dirasakan hingga kini.
Hal itu disampaikan Max dalam upacara pelepasan Alm Sinyo Harry Sarundajang di lobi Kantor Wali Kota Bitung, Kamis (18/02/2021).
“Kerja dan karyanya masih bisa kita rasakan sampai saat ini, seperti Stadion Duasudara, Terminal Tangoko, Gedung DPRD, Kantor Wali Kota Bitung bersama kompleks perkantorannya,” kata Max.
Juga kata dia, duplikat Menara Eiffel, gedung Gereja Sentrum dan Masjid Agung dimana Alm sendiri yang menjadi ketua panitia.
Monumen Trikora bahkan Jalan 46 kata dia, yang berubah namanya menjadi jalan SH Sarundajang tahun 2007 adalah buah karya mantan wali kota pertama di Kota Bitung ini.
“Untuk bidang kerjasama luar negeri SHS (singkatan nama Alm,red) telah menuntut pengabdianya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau,” katanya.
Untuk itu, Max atas nama pribadi dan Pemkot Bitung menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Alm serta berharap keluarga yang ditinggalkan diberi penghiburan.
Sementara itu, Alm Sinyo Harry Sarundajang lahir di Kawangkoan Minahasa Sulawesi Utara tanggal 16 Januari 1945 dan meninggal di Jakarta tanggal 13 Februari 2021 pada umur 76 tahun.
Alm adalah mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 yang menjabat selama dua periode.
(abinenobm)