Manado, BeritaManado.com – Kabar duka sedang menyelimuti civitas akademika Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).
Rektor UKIT, Yayasan AZR Wenas, Periode 2017-2019, Prof. Dr. Mezak Arnold Ratag, APU, meninggal dunia, Jumat (21/02/2020), sekitar pukul 23.30.
Informasi yang diterima, almarhum sempat dilarikan ke RS AURI, Mapanget, sekitar pukul 23.30, namun menurut pihak rumah sakit almarhum telah tiada sejak tiba.
Almarhum, Mezak Arnold Ratag, yang biasa dipanggil Decky pernah menjadi pengajar di Program Magister dan Program Doktor Pascasarjana Institut Teknologi Bandung (ITB), dan juga sebagai dosen tamu di sejumlah universitas dan institut di Amerika Serikat, Australia, Jepang, Belanda, Italia, India, Thailand, Taiwan, dan Malaysia.
Berita duka ini pun tersebar juga media sosial, akun FB almarhum dipenuhi ucapan duka cita.
Misalnya, salah satu akun Gian Sela, menulis:
Sang bintang yang pernah coba menunjukan jalan dimana tempat UKIT sebenarnya, salah satu rektor UKIT yg penuh karisma yg pernah saya temui.
Terimakasih pernah melayani di almamater kebanggan saya. Slamat jalan Prof Mezak Arnold Ratag.
Tulisan duka juga datang dari akun Anggota DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu, menulis :
Nama Ilmuwan Indonesia ini Diabadikan di 120 Planetary Nebula Cluster. Mezak telah mempresentasikan dan mempublikasikan lebih dari seratus karya ilmiah nasional dan internasional. Lebih dari 100 buah planetary nebulae (PN) baru telah ditemukannya dan dipublikasikan bersama mitra kerjanya.
Dalam katalog penemuan PN yang diterbitkan oleh Observatorium Strasbourg, sejumlah besar di antaranya diberi nama dengan namanya dan nama mitra kerjanya. Lebih dari 100 international citations tentang karya-karya ilmiahnya dapat dijumpai dalam berbagai jurnal, buku, dan prosiding internasional.
Sejumlah buku telah ditulisnya, yakni Perubahan Iklim, Dinamika Atmosfer, Pemodelan Sistem Iklim, Kamus Meteorologi Aeronautik, Aktivitas Matahari dan Variasi Iklim Bumi. Pada 1999, Mezak menuai hasil kerja keras dengan menjadi pengajar di Program Magister dan Program Doktor Pascasarjana ITB untuk mata kuliah Dinamika Atmosfer, Monsun, Klimatologi Global, Perubahan Iklim, Iklim, dan Cuaca Ekstrem. Tak hanya sampai disitu, ia juga menjadi dosen tamu di sejumah universitas dan institut di Amerika Serikat, Australia, Jepang, Belanda, Italia, India, Thailand, Taiwan, dan Malaysia.
Selanjutnya dari Elnike Constantien, menulis :
Dear Prof Mezak Arnold Ratag , you’re an amazing teacher. I am truly grateful and honored that you were my teacher.
To the best teacher, a pure-genius, May you Rest in Peace, Prof ?
If we live, we live for the Lord; and if we die, we die for the Lord. So, whether we live or die, we belong to the Lord.
Romans 14:8 | NIV
Akun Stefylin Liem, juga mengutarakan kesedihannya:
Prof??? . Sedih skali dengar berita pagi ini. orang yang baik banget dan sangat berjasa di masa” SMA gua. Prof yang bisa jadi tempat curhat juga, orang tua di asrama dan seorang guru yang baik banget. Sedih banget dengar berita duka ini????? Yang kuat Manuela Ratag Tuhan sudah siapkan yang terbaik dan Rest in piece Prof! Mezak Arnold Ratag ??
Jenasah Almarhum, Prof. Mezak Ratag saat ini berada di rumah duka, Desa Kolongan, Kecamatan Talawan, Kabupaten Minahasa Utara.
Informasi rencana pemakaman pada hari Selasa (25/2/2020).
(Dedy Manlesu)