Manado – Curah hujan yang tinggi dan disertai angin kencang kurang dari 2 jam mengguyur Kota Manado, menyebabkan ketinggian air sungai DAS Tondano meningkat.
Pengakuan Randy Nelwan, warga Kelurahan Komo Luar, sejak pukul 22.30 Wita, Jumat (24/1/14) malam, air sungai mulai meluap dan menggenagi sebagian rumah warga yang berada ditepi sungai.
“Baru dibagian belakang dekat sungai yang so terendam. Memang air so mulai nae ini,” singkat Nelwan, via BlackBerry Mesengger (BBM).
Hal sama juga diakui Randy Sutjianto, warga Kelurahan Paldua, tepatnya Kampung Tubir bahwa jembatan yang berada ditengah pemukiman sudah tertutup air. Dan kondisi ini menimbulkan kepanikan warga.
“Jembatan di Kampung Tubir disini so nyanda dapa lia, karena so tatup dengan air. Torang so mulai panik, jang kage banjir ulang,” kata Sutjianto melalui pesan BBM. (leriandokambey)
Manado – Curah hujan yang tinggi dan disertai angin kencang kurang dari 2 jam mengguyur Kota Manado, menyebabkan ketinggian air sungai DAS Tondano meningkat.
Pengakuan Randy Nelwan, warga Kelurahan Komo Luar, sejak pukul 22.30 Wita, Jumat (24/1/14) malam, air sungai mulai meluap dan menggenagi sebagian rumah warga yang berada ditepi sungai.
“Baru dibagian belakang dekat sungai yang so terendam. Memang air so mulai nae ini,” singkat Nelwan, via BlackBerry Mesengger (BBM).
Hal sama juga diakui Randy Sutjianto, warga Kelurahan Paldua, tepatnya Kampung Tubir bahwa jembatan yang berada ditengah pemukiman sudah tertutup air. Dan kondisi ini menimbulkan kepanikan warga.
“Jembatan di Kampung Tubir disini so nyanda dapa lia, karena so tatup dengan air. Torang so mulai panik, jang kage banjir ulang,” kata Sutjianto melalui pesan BBM. (leriandokambey)