Manado – Maju atau mundurnya kehidupan berbangsa dan bernegara, lebih didominasi peran pemuda-pemudinya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, sudah semestinya peran dunia kepemudaanya begitu dinamis guna mewujudkan Indonesia adil, makmur dan sejahtera.
Namun belakangan ini dunia kepemudaan di Indonesia mulai menurun sumbangsinya dalam membangun bangsa, mengingat secara garis besar ada 4 persoalan yang melilit dunia kepemudaan, yakni Seks Bebas, Narkoba, Minuman Keras, serta konsumsi rokok.
Demikian penyampaian Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut, Frederick Makagansa, SIP kepada beritamanado, sore tadi.
“Selaku salah satu unsur pimpinan KNPI Sulut, saya mengajak kepada segenap elemen kepemudaan yang terhimpun dalam KNPI melalui organisasi kepemudaannya untuk mengatakan Tidak terhadap penggunaan Narkoba, perilaku Seks Bebas, serta mengkonsumsi minuman keras dan rokok. Karena ke-empat hal ini merupakan bahaya laten bagi dunia kepemudaan kita,” ujar Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI) ini.
Lanjutnya, setiap OKP yang sering menyelenggarakan kegiatan olah raga, kesenian dan laiinya bagi para pemuda sebaiknya menghindari sponsor dari perusahaan rokok serta minuman keras.
Amat ironi bila OKP menyelenggarakan program kegiatan kepemudaanya di bidang olah raga, tapi sponsornya dari rokok maupun miras. Sudah faktor-faktor itulah yang membawa dampak sistemik dalam kepemudaan di Indonesia – Frederick Makagansa.
Dicontohkannya, salah satu perusahaan terbesar rokok di Indonesia menjual perusahaanya kepada pihak asing, dan hasil jual perusahaannya yang berbandrol Rp 21 Triliun ini dijadikan dana untuk menggelar kegiatan sosial dalam memerangi konsumsi rokok di Indonesia.
“Masa salah satu owner perusahaan rokok boleh menyadari bahaya laten tersebut, tapi kita selaku pemuda tidak menyadarinya. Kalau tidak lagi peduli akan kesehatannya, belajarlah peduli untuk kesehatan keluarganya,” ujar Makagansa. (oke)
Frederick Makagansa
Manado – Maju atau mundurnya kehidupan berbangsa dan bernegara, lebih didominasi peran pemuda-pemudinya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, sudah semestinya peran dunia kepemudaanya begitu dinamis guna mewujudkan Indonesia adil, makmur dan sejahtera.
Namun belakangan ini dunia kepemudaan di Indonesia mulai menurun sumbangsinya dalam membangun bangsa, mengingat secara garis besar ada 4 persoalan yang melilit dunia kepemudaan, yakni Seks Bebas, Narkoba, Minuman Keras, serta konsumsi rokok.
Demikian penyampaian Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut, Frederick Makagansa, SIP kepada beritamanado, sore tadi.
“Selaku salah satu unsur pimpinan KNPI Sulut, saya mengajak kepada segenap elemen kepemudaan yang terhimpun dalam KNPI melalui organisasi kepemudaannya untuk mengatakan Tidak terhadap penggunaan Narkoba, perilaku Seks Bebas, serta mengkonsumsi minuman keras dan rokok. Karena ke-empat hal ini merupakan bahaya laten bagi dunia kepemudaan kita,” ujar Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI) ini.
Lanjutnya, setiap OKP yang sering menyelenggarakan kegiatan olah raga, kesenian dan laiinya bagi para pemuda sebaiknya menghindari sponsor dari perusahaan rokok serta minuman keras.
Amat ironi bila OKP menyelenggarakan program kegiatan kepemudaanya di bidang olah raga, tapi sponsornya dari rokok maupun miras. Sudah faktor-faktor itulah yang membawa dampak sistemik dalam kepemudaan di Indonesia – Frederick Makagansa.
Dicontohkannya, salah satu perusahaan terbesar rokok di Indonesia menjual perusahaanya kepada pihak asing, dan hasil jual perusahaannya yang berbandrol Rp 21 Triliun ini dijadikan dana untuk menggelar kegiatan sosial dalam memerangi konsumsi rokok di Indonesia.
“Masa salah satu owner perusahaan rokok boleh menyadari bahaya laten tersebut, tapi kita selaku pemuda tidak menyadarinya. Kalau tidak lagi peduli akan kesehatannya, belajarlah peduli untuk kesehatan keluarganya,” ujar Makagansa. (oke)
Frederick Makagansa