Toko Masyarakat Desak Polres Minsel Selesaikan Kasus Turus Jalan
Oping : “Anggaran Yang Sama Tahun 2011 Kemana?”
AMURANG – Sorotan masyarakat kini terpusat kepada kasus Dinas Kehutanan (Dishut) Minsel. Bukan saja sejumlah kasus seperti Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan turus jalan dalam penyelidikan pihak Polres Minsel melalui Satuan Reskim Minsel. Namun mekanisme proyek di Dishut pun menuai sorotan tokoh masyarakat. Pasalnya proyek turus jalan pada tahun 2011 dikerjakan tahun 2010.
“Ini kan lucu, masakan proyek di tahun ini dikerjakan tahun sebelumnya. Artian sudah direncanakan, dan hal ini jelas-jelas penyalahgunaan anggaran,” tegas tokoh masyarakat Minsel, Hensly Oping SE, Kamis (06/10).
Lanjutnya, memintakan pihak penegak hukum untuk menseriusi dugaan penyimpangan turs jalan, sebab diduga sarat penyimpangan. “Kasus ini jelas butuh penyelesaian, sebab yang menjadi pertanyaan disini anggaran tahun 2011 kemana?” tukas Oping, dibenarkan aktifis pemuda Minsel Jenry Mandey SAP.
Kapolres Minsel AKBP FX Surya Kumara melalui Kasat Reskrim AKP Yana Supriyatna mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki sejumlah kasus di Dinas Kehutanan termasuk turus jalan tahun 2011. “Penyidik kami akan terus mengembangkan kasus proyek tahun 2011 yang dikerjakan November 2010, jika berkasnya telah lengkap tentunya dilimpahkan ke kejaksaan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kehutanan Minsel, Recky Rumintjap ketika dikonfirmasi mengatakan memang pengerjaan turusan jalan pada tahun 2011 ini, dan dikerjakan bulan November 2010. Dirinya berdalih, mengingat musim tanam yag baik pada bulan November 2010.
“Proyek memang 2011, kami sengaja tanam sejak dari November tahun lalu, karena saat itu musim hujan sehingga bisa tumbuh bagus,” elak Rumintjap.
“Lihat saja, bibit pohon Rambesi dan Mahoni itu sudah kelihatan di sepanjang jalan dari perbatasan Senduk sampai Popontolen dan Perbatasan Lansot. Sehingga saya menolak dikatakan terjadi penyelewengan anggaran,” tambah dia. (ape)