Manado, BeritaManado.com — Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara (Sulut), Pdt Lucky Rumopa meminta ketegasan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado dalam pengawasan warung makan hingga restoran di Manado.
Lucky Rumopa melihat operasional rumah makan sering mengabaikan protokol kesehatan sehingga berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.
“Jangan main-mainlah. Banyak kasus terjangkit Covid-19 dari tempat makan. Instansi terkait jangan diam,” tegas Lucky Rumopa kepada BeritaManado.com, Sabtu (9/1/2021).
Lucky berharap BBPOM intens melakukan inspeksi.
Apalagi yang diduga menyajikan makanan tidak higienis.
“Angka diare menjadi salah satu tanda keberadaan corona. Pastinya bersumber dari sajian makanan yang tidak bersih. Saya banyak temukan penyajian makanan oleh pelayan tanpa mengikuti protokol kesehatan. Tidak memakai hanskun dan masker. Bahkan sajian tinutuan tidak masak, tahu serta perkedel sudah dingin,” bebernya.
Menurut Lucky, penggunaan masker dan sarung tangan mesti menjadi perhatian pekerja restoran.
“Bisa saja di bagian pelayanan patuh, tapi para koki di dapur justru seenaknya. Itukan kita tidak tahu. Tolong hal-hal begini diawasi,” tegas Lucky.
Ia mengaku banyak menemukan pembuangan sampah di rumah makan tidak ditutup dan menjadi sarang lalat.
Kritik juga disampaikan Rumopa kepada rumah masakan Padang.
“Harus tertib penyajiannya. Pasalnya makanan yang dilepas di meja, bila tidak dimakan disajikan kembali ke pelanggan lain. Saya sudah lihat dan kita tidak tahu pelanggan sebelumnya makan sambil berbicara apalagi batuk di depan makanan itu,” ujarnya.
Sekali lagi, Lucky meminta BPPOM lebih aktif dalam pengawasan khususnya untuk mengeluarkan perizinan.
“Pemerintah juga jangan segan-segan menutup tempat makan yang hanya mengejar keuntungan tapi tidak memperhatikan kebersihan makanan dan kesehatan pengunjung,” tandasnya.
(Alfrits Semen)