Manado, BeritaManado.com — Literasi digital menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam melengkapi masyarakat di era teknologi saat ini.
Dengan makin canggihnya teknologi, implementasi literasi digital yang baik dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi internet.
Apalagi sekarang ini, berbagai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan diragukan keabsahannya serta dianggap sebagai hoax begitu cepat menyebar di masyarakat luas.
Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Manado pun mengambil bagian dalam upaya peningkatan literasi digital kepada masyarakat.
Salah satunya dilakukan saat mendapatkan kesempatan untuk memaparkan materi dalam diskusi mengenai “Mengenal dan Menangkal Hoax” yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI).
Dilaksanakan pada Rabu (7/7/2021) kemarin, pemaparan tersebut langsung dibawakan oleh Ketua LPK-RI DPC Manado Stevi Adrian Nangon.
Fokus pemaparan yaitu membahas mengenai Digital Safety/Cyber Security dengan sub tema “Bagaimana Menciptakan Internet yang Sehat”.
“Ini merupakan upaya untuk membantu mengedukasi masyarakat, apalagi sekarang hampir semua hal sudah menggunakan teknologi, jadi perlu adanya informasi dan edukasi tentang bagaimana bisa menggunakan teknologi dengan cerdas, termasuk menjaga data pribadi tetap aman,” ujar Stevi.
Dalam pembahasannya, dijelaskan tentang bagaimana masyarakat sebagai konsumen perlu memahami kondisi penawaran jasa maupun barang yang benar, bukan penipuan.
Stevi pun turut menyertakan penjelasan seputar pendekatan hukum yang melindungi akan informasi dan data pribadi dari konsumen.
Undang-undang Perlindungan Konsumen No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen pun menjadi dasar perlindungan kepada konsumen.
“Di mana pada beberapa poin menyatakan bahwa hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang/jasa,” kata Stevi.
Dalam kesempatan tersebut turut juga di hadiri oleh sejumlah narasumber bidang pendidikan dan teknologi infomasi dari Universitas Negeri terkemuka di Sulawesi Utara.
(***/srisurya)