Bitung – Wakil Walikota, Max Lomban membuka sosialisasi penangulangan remaja putus sekolah melalui pembinaan orang tua/wali. Kegiatan ini melibatkan Bina Keluarga Remaja (BKR), Tim Penggerak PKK dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di kecamatan se-Kota Bitung Rabu, (30/10) di Balai Pertemuan Umum Pemkot Bitung.
Kegiatan ini merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah untuk membantu masalah anak remaja usia sekolah putus sekolah. Dan bantuan program Beter Aproach Of Service Provision Through Increased Capasities In Sulawesi (BASIC-CIDA) maka dibuatlah suatu kesepakatan dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sehingga terjalin kesepakatan kedua instansi, yang didalamnya berperan adalah Kelompok BKR dengan PKBM.
BKR merupakan suatu wadah yang dikelola kader BKR tugasnya adalah memberikan bimbingan kepada orang tua yang memiliki anak remaja. Sedangkan PKBM merupakan suatu wadah sekolah kesetaraan yang melaksanakan tugas mendidik bagi anak remaja usia sekolah putus sekolah.
Lomban dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi penanggulangan remaja putus sekolah yang diikuti Kelompok Bina Keluarga Remaja, PKBM dan Tim Penggerak PKK Kecamatan serta para tokoh masyarakat. “Dengan harapan akan mendapatkan komitmen bersama dalam pembangunan remaja berkualits,” kata Lomban.
Ditambahkan Lomban, Pemkot dengan berbagai macam program dilakukan agar pendidikan sukses. Antaralain program Harus Sekolah jangan sampai ada yang putus sekolah.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengukuhan 5 Kelompok Bina Keluarga Remaja dari 4 Kecamatan yakni Kecamatan Aertembaga, Kecamatan Maesa, Kecamatan Girian dan Kecamatan Ranowulu.(*/enk)
Bitung – Wakil Walikota, Max Lomban membuka sosialisasi penangulangan remaja putus sekolah melalui pembinaan orang tua/wali. Kegiatan ini melibatkan Bina Keluarga Remaja (BKR), Tim Penggerak PKK dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di kecamatan se-Kota Bitung Rabu, (30/10) di Balai Pertemuan Umum Pemkot Bitung.
Kegiatan ini merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah untuk membantu masalah anak remaja usia sekolah putus sekolah. Dan bantuan program Beter Aproach Of Service Provision Through Increased Capasities In Sulawesi (BASIC-CIDA) maka dibuatlah suatu kesepakatan dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sehingga terjalin kesepakatan kedua instansi, yang didalamnya berperan adalah Kelompok BKR dengan PKBM.
BKR merupakan suatu wadah yang dikelola kader BKR tugasnya adalah memberikan bimbingan kepada orang tua yang memiliki anak remaja. Sedangkan PKBM merupakan suatu wadah sekolah kesetaraan yang melaksanakan tugas mendidik bagi anak remaja usia sekolah putus sekolah.
Lomban dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi penanggulangan remaja putus sekolah yang diikuti Kelompok Bina Keluarga Remaja, PKBM dan Tim Penggerak PKK Kecamatan serta para tokoh masyarakat. “Dengan harapan akan mendapatkan komitmen bersama dalam pembangunan remaja berkualits,” kata Lomban.
Ditambahkan Lomban, Pemkot dengan berbagai macam program dilakukan agar pendidikan sukses. Antaralain program Harus Sekolah jangan sampai ada yang putus sekolah.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengukuhan 5 Kelompok Bina Keluarga Remaja dari 4 Kecamatan yakni Kecamatan Aertembaga, Kecamatan Maesa, Kecamatan Girian dan Kecamatan Ranowulu.(*/enk)