BITUNG— Wakil Walikota Bitung, Max Lomban mengatakan sistim angkutan rol on rol off atau Roro telah mendapat rekomendasi dari delegasi ASEAN. Hal ini ditandai dengan tindaklanjut kunjungan sejumlah delegasi ASEAN di kota Bitun beberapa waktu lalu dan sangat kagum dengan potensi pelabuhan yang dimiliki kota Bitung.
“Transporasi Roro ini nantinya akan menghubungkan Bitung-Davao dan transportasi ini diyakini akan membantu perkembangan perekonomian di Kota Bitung seperti yang dialami Jepang,” kata Lomban, Senin (15/8).
Menurut Lomban, tidak butuh macam-macam, sebab selain penumpang, Roro juga mengangkut fasilitas kendaraan. Apalagi Jepang yang dikenal sebagai negara maju, juga berkat keberadaan transportasi Roro.
Bahkan, transportasi Roro ini menurutnya, sudah mendapat rekomendasi dari master plan ASEAN, dan ini sudah diadopsi oleh semua negara-negara yang ada di ASEAN. “Untuk Indonesia, direncanakan adanya roro di Bitung, dan stasion kereta api yang reprensetatif di Surabaya,” ujar Lomban.
Lebih lanjut Lomban mengatakan, kedepan kereta api ini, akan menghubungkan Pulau Jawa, Sumatera dan Singapore hingga Malaysia. Dan semua itu akan terwujut dengan Roro, begitu juga dengan Merak Bakauni.
“Dengan adanya Roro ini nanti, tentu Kota Bitung sangat bersyukur, apalagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah menetapkan Bitung sebagai koridor IV dalam master plan pengelolaan perekonomian Indonesia, juga ASEAN merekomendasikan Bitung sebagai keluar masuknya barang maupun orang ke Asia Timur dan Pasifik,” jelasnya seraya mengatakan tinggal menunggu realisasinya yang akan dilakukan secara bertahap.(en)
BITUNG— Wakil Walikota Bitung, Max Lomban mengatakan sistim angkutan rol on rol off atau Roro telah mendapat rekomendasi dari delegasi ASEAN. Hal ini ditandai dengan tindaklanjut kunjungan sejumlah delegasi ASEAN di kota Bitun beberapa waktu lalu dan sangat kagum dengan potensi pelabuhan yang dimiliki kota Bitung.
“Transporasi Roro ini nantinya akan menghubungkan Bitung-Davao dan transportasi ini diyakini akan membantu perkembangan perekonomian di Kota Bitung seperti yang dialami Jepang,” kata Lomban, Senin (15/8).
Menurut Lomban, tidak butuh macam-macam, sebab selain penumpang, Roro juga mengangkut fasilitas kendaraan. Apalagi Jepang yang dikenal sebagai negara maju, juga berkat keberadaan transportasi Roro.
Bahkan, transportasi Roro ini menurutnya, sudah mendapat rekomendasi dari master plan ASEAN, dan ini sudah diadopsi oleh semua negara-negara yang ada di ASEAN. “Untuk Indonesia, direncanakan adanya roro di Bitung, dan stasion kereta api yang reprensetatif di Surabaya,” ujar Lomban.
Lebih lanjut Lomban mengatakan, kedepan kereta api ini, akan menghubungkan Pulau Jawa, Sumatera dan Singapore hingga Malaysia. Dan semua itu akan terwujut dengan Roro, begitu juga dengan Merak Bakauni.
“Dengan adanya Roro ini nanti, tentu Kota Bitung sangat bersyukur, apalagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah menetapkan Bitung sebagai koridor IV dalam master plan pengelolaan perekonomian Indonesia, juga ASEAN merekomendasikan Bitung sebagai keluar masuknya barang maupun orang ke Asia Timur dan Pasifik,” jelasnya seraya mengatakan tinggal menunggu realisasinya yang akan dilakukan secara bertahap.(en)