Manado, BeritaManado.com — Status siaga yang ditetapkan pemerintah dalam menghadapi bencana penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) saat ini makin meresahkan masyarakat.
Data terakhir per 25 Marer 2020 diumumkan oleh Satgas COVID-19 di Indonesia total ada 790 kasus pasien positif, 58 pasien meninggal dan 31 pasien sembuh.
Sementara untuk Sulawesi Utara data terakhir dari Satgas COVID-19 tercatat 2 pasien positif, 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 403 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Menanggapi diperpanjangnya status siaga COVID-19 hingga 29 Mei oleh Gubernur Olly Dondokambey, lintas fraksi di DPRD Manado angkat bicara soal anggaran selama penanganan bencana virus Corona ini.
“Yang paling tepat kalau anggaran perjalanan dinas 40 anggota DPRD Manado sebesar 4 Milyar digeser untuk dibelanjakan atau diberikan bantuan ke seluruh warga kota Manado yang benar-benar membutuhkan,” kata Revani Parasan kepada BeritaManado.com, Rabu (25/3/2020) melalui sambungan telpon.
Dijelaskan oleh legislator DPRD Manado 3 periode yang kini berada di Partai Perindo ini, perjalanan dinas yang dimaksud adalah untuk jangka waktu Maret hingga Mei 2020.
“Ini disesuaikan dengan masa status siaga yang ditetapkan oleh gubernur,” ujar Revani Parasan yang kini bergabung dengan Fraksi Nasdem.
Dikesempatan yang sama saat dihubungi, Reynold Wuisan mengakui ada wacana pergeseran anggaran di DPRD Manado.
“Saya berharap pergeseran anggaran perjalanan dinas DPRD disalurkan kepada warga yang sedang kesulitan mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri, red),” tandas Reynold Wuisan anggota Komisi 2 ini sekaligus Wakil Ketua Fraksi Demokrat.
Politisi muda dari Partai Hanura ini juga berharap DPRD tidak berhenti bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan penanggulangan penyebaran COVID-19 bisa maksimal.
“Karena rakyat saat ini sangat menanti penanganan yang serius dan cepat untuk mengurangi kepanikan dan memutus mata rantai pandemi sehingga akan berkurang drastis PDP di kota Manado” pungkas Reynold Wuisan.
(BennyManoppo)