Kotamobagu – Lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu, atau yang biasa dikenal masyarakat Kotamobagu dengan ‘Lapangan Kota’ mulai menjadi sorotan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Pasalnya, lapangan tersebut dimalam harinya sering dijadikan tempat anak muda ‘nongkrong’ untuk menghabiskan waktu bersama.
“Selain taman kota, lapangan kota pun sering jadi tempat anak muda bersantai, namun hal ini perlu diwaspadai agar tidak dimanfaatkan remaja untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma, mengingat lampu-lampu sorot yang berada di sekitar lapangan sudah mati” tutur Kepala Dinas Tata Kota (Distakot) Kotamobagu, Alex Saranaung Msi, kepada Beritamanado.com
Makanya, dalam waktu dekat Pemkot Kotamobagu melalui Distakot Kotamobagu berencana untuk memasang lampu sorot sebanyak delapan (8) buah, untuk menerangi sekitar kawasan tersebut. “Sebelum tanggal 10 Desember 2012, lampu sorot sebanyak 8 buah sudah menyala. Saat ini, pengerjaannya sedang dilakukan” tambah Saranaung saat ditemui di ruangannya.
Menurut dirinya, hal itu dimaksudkan agar suasana ‘lapangan kota’ terang kalau ada acara kumpul-kumpul. “Agar terang dan bisa dipantau, karena banyak juga anak muda iseng yang mencorat-coret pada tembok-tembok atau tempat duduk yang berada di area tersebut, sehingga membuat kami kerepotan untuk mengecat lagi” tutupnya. (zmi)
Kotamobagu – Lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu, atau yang biasa dikenal masyarakat Kotamobagu dengan ‘Lapangan Kota’ mulai menjadi sorotan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Pasalnya, lapangan tersebut dimalam harinya sering dijadikan tempat anak muda ‘nongkrong’ untuk menghabiskan waktu bersama.
“Selain taman kota, lapangan kota pun sering jadi tempat anak muda bersantai, namun hal ini perlu diwaspadai agar tidak dimanfaatkan remaja untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma, mengingat lampu-lampu sorot yang berada di sekitar lapangan sudah mati” tutur Kepala Dinas Tata Kota (Distakot) Kotamobagu, Alex Saranaung Msi, kepada Beritamanado.com
Makanya, dalam waktu dekat Pemkot Kotamobagu melalui Distakot Kotamobagu berencana untuk memasang lampu sorot sebanyak delapan (8) buah, untuk menerangi sekitar kawasan tersebut. “Sebelum tanggal 10 Desember 2012, lampu sorot sebanyak 8 buah sudah menyala. Saat ini, pengerjaannya sedang dilakukan” tambah Saranaung saat ditemui di ruangannya.
Menurut dirinya, hal itu dimaksudkan agar suasana ‘lapangan kota’ terang kalau ada acara kumpul-kumpul. “Agar terang dan bisa dipantau, karena banyak juga anak muda iseng yang mencorat-coret pada tembok-tembok atau tempat duduk yang berada di area tersebut, sehingga membuat kami kerepotan untuk mengecat lagi” tutupnya. (zmi)