AMURANG—Musim penghujan di kabupaten Minsel dan sekitarnya belakangan sangat tinggi. Akibatnya, banyak titik di beberapa kecamatan dilaporkan ada bencana kecil. Bahkan, kecamatan yang rawan bencanapun diusulkan harus ada pos bencana sebagai langkah antisipasi.
‘’Ya, ada beberapa kecamatan yang rawan bencana. Diantaranya, kecamatan Motoling Raya, Ranoyapo, Tompasobaru dan Modoinding. Ada juga di Kecamatan Tareran, Tatapaan dan Amurang. Usulnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel membangun pos bencana,’’ ujar anggota DPRD Minsel Karel H Lakoy, kepada beritamanado, Senin (5/12) tadi.
Menurutnya, pos bencana dapat dibangun di Motoling, Tompasobaru, Modoinding, Tareran dan Amurang. Hanya saja, Amurang karena dekat dengan perkantoran. Maka, sebaiknya dibangun di kecamatan yang rawan bencana.
‘’Pos-pos bencana dimaksud, untuk membantu apabila terjadi bencana. Seperti tanah longsor, air pasang, angin puting beliung dan kebakaran. Namun, kata Lakoy, pos tersebut harus ada penghuninya. Jangan hanya dibangun pos, tetapi tak ada orang yang menjaga. Kalau perlu, pos tersebut harus dilengkapi dengan telepon dan lain sebagainya,’’ sebut Ketua PK PG Sinonsayang ini.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, Handrie Komaling, SH menyebut itu baru akan mau diusulkan. ‘’Kalau tahun ini, mungkin tak bisa. Tetapi, tahun 2012 pasti ada. Hanya saja kami baru akan mengusulkannya,’’ tegas Komaling. (ape)
AMURANG—Musim penghujan di kabupaten Minsel dan sekitarnya belakangan sangat tinggi. Akibatnya, banyak titik di beberapa kecamatan dilaporkan ada bencana kecil. Bahkan, kecamatan yang rawan bencanapun diusulkan harus ada pos bencana sebagai langkah antisipasi.
‘’Ya, ada beberapa kecamatan yang rawan bencana. Diantaranya, kecamatan Motoling Raya, Ranoyapo, Tompasobaru dan Modoinding. Ada juga di Kecamatan Tareran, Tatapaan dan Amurang. Usulnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel membangun pos bencana,’’ ujar anggota DPRD Minsel Karel H Lakoy, kepada beritamanado, Senin (5/12) tadi.
Menurutnya, pos bencana dapat dibangun di Motoling, Tompasobaru, Modoinding, Tareran dan Amurang. Hanya saja, Amurang karena dekat dengan perkantoran. Maka, sebaiknya dibangun di kecamatan yang rawan bencana.
‘’Pos-pos bencana dimaksud, untuk membantu apabila terjadi bencana. Seperti tanah longsor, air pasang, angin puting beliung dan kebakaran. Namun, kata Lakoy, pos tersebut harus ada penghuninya. Jangan hanya dibangun pos, tetapi tak ada orang yang menjaga. Kalau perlu, pos tersebut harus dilengkapi dengan telepon dan lain sebagainya,’’ sebut Ketua PK PG Sinonsayang ini.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, Handrie Komaling, SH menyebut itu baru akan mau diusulkan. ‘’Kalau tahun ini, mungkin tak bisa. Tetapi, tahun 2012 pasti ada. Hanya saja kami baru akan mengusulkannya,’’ tegas Komaling. (ape)