Siau- Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium atau bensin dalam beberapa hari terakhir semakin sulit ditemukan di wilayah Siau.
Pantauan beritamanado, harga di tingkat pengecer melonjak hingga menembus Rp 20.000 per liternya, dari sebelumnya hanya Rp 10.000 per liter.
Informasi dari salah seorang pengecer BBM ketika diwawancarai mengatakan harga premium di daerah ini, tergantung jumlah pasokan yang masuk. Jika pasokan lancar, harga per liternya cukup stabil.
“Jika stok bensin banyak, tentu saja harganya cukup stabil,”ujarnya Minggu (30/6).
Di sisi lain, seorang pengendara sepeda motor yang hendak mengisi premium ketika konfirmasi mengatakan, harga premium yang tidak stabil, bukanlah hal yang mengejutkan jika terjadi di daerah ini.
“Tahun lalu dengan harga yang masih Rp 4500, premium bahkan pernah di jual dengan harga Rp 25.000 per liternya. Apalagi dengan harga yang sudah dinaikkan menjadi Rp 6500 per liter, harga Rp 20.000 di tingkat pengecer sudah cukup lumayan. Biar mahal yang penting barangnya ada,” tuturnya (gun)
Siau- Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium atau bensin dalam beberapa hari terakhir semakin sulit ditemukan di wilayah Siau.
Pantauan beritamanado, harga di tingkat pengecer melonjak hingga menembus Rp 20.000 per liternya, dari sebelumnya hanya Rp 10.000 per liter.
Informasi dari salah seorang pengecer BBM ketika diwawancarai mengatakan harga premium di daerah ini, tergantung jumlah pasokan yang masuk. Jika pasokan lancar, harga per liternya cukup stabil.
“Jika stok bensin banyak, tentu saja harganya cukup stabil,”ujarnya Minggu (30/6).
Di sisi lain, seorang pengendara sepeda motor yang hendak mengisi premium ketika konfirmasi mengatakan, harga premium yang tidak stabil, bukanlah hal yang mengejutkan jika terjadi di daerah ini.
“Tahun lalu dengan harga yang masih Rp 4500, premium bahkan pernah di jual dengan harga Rp 25.000 per liternya. Apalagi dengan harga yang sudah dinaikkan menjadi Rp 6500 per liter, harga Rp 20.000 di tingkat pengecer sudah cukup lumayan. Biar mahal yang penting barangnya ada,” tuturnya (gun)