Sangihe, BeritaManado.com-Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe meningkatkan hasil pertanian dinilai masih kurang. Dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diyakinkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan lewat pertanian terbilang masih minim.
Hal ini terbukti SDM di Dinas Pertanian yang dipercayakan untuk menunjang masyarakat dalam hal melakukan penyuluhan masih kurang. Sehingga berdampak pada hasil Pertanian di Sangihe.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Matida Dumeling kepada wartawan membenarkan akan kurangnya tenaga penyuluh ditiap Kampung. Menurut dia, yang sebenarnya disetiap kampung itu harus ada 1 orang tenaga penyuluh, akan tetapi yang bisa disediakan hanya 36 orang penyuluh.
“Dari 167 kampung dan kelurahan di Sangihe yang bisa melayani hanya 36 kampung, karena tenaga penyuluh yang ada hanya 36 orang, sedangkan maksimalnya 1 penyuluh untuk satu kampung,” ungkap Dumeling, Rabu (12/9/2018).
Dijelaskanya, terkait dengan tenaga penyuluh yang ditemui dilapangan dan ada laporan tenaga penyuluh tersebut tidak bekerja, dia menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar.
“Kalau dikatakan tenaga penyuluh di Sangihe tidak bekerja, itu tidak benar. Karena yang ada saat ini tenaga penyuluh kewalahan dalam melayani 167 kampung dan kelurahan dan ini terjadi sejak tiga tahun silam,” beber dia.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe meningkatkan hasil pertanian dinilai masih kurang. Dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diyakinkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan lewat pertanian terbilang masih minim.
Hal ini terbukti SDM di Dinas Pertanian yang dipercayakan untuk menunjang masyarakat dalam hal melakukan penyuluhan masih kurang. Sehingga berdampak pada hasil Pertanian di Sangihe.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Matida Dumeling kepada wartawan membenarkan akan kurangnya tenaga penyuluh ditiap Kampung. Menurut dia, yang sebenarnya disetiap kampung itu harus ada 1 orang tenaga penyuluh, akan tetapi yang bisa disediakan hanya 36 orang penyuluh.
“Dari 167 kampung dan kelurahan di Sangihe yang bisa melayani hanya 36 kampung, karena tenaga penyuluh yang ada hanya 36 orang, sedangkan maksimalnya 1 penyuluh untuk satu kampung,” ungkap Dumeling, Rabu (12/9/2018).
Dijelaskanya, terkait dengan tenaga penyuluh yang ditemui dilapangan dan ada laporan tenaga penyuluh tersebut tidak bekerja, dia menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar.
“Kalau dikatakan tenaga penyuluh di Sangihe tidak bekerja, itu tidak benar. Karena yang ada saat ini tenaga penyuluh kewalahan dalam melayani 167 kampung dan kelurahan dan ini terjadi sejak tiga tahun silam,” beber dia.
(Christian Abdul)