Eugenius Paransi, ketua KPUD Kota Manado
Manado – Stiker maupun panvlet milik empat pasangan calon (paslon) sangat banyak ditemui di hampir setiap tempat seperti pagar, pohon, tiang listrik dan sejumlah tempat lainnya.
Sayangnya, hal itu justru merusak estitika Kota Manado karena sebagian besar dari panvlet dan stiker tersebut sudah robek maupun tertempel secara tidak rapi.
Ketua KPUD Kota Manado, Eugenius Paransi mengakui jika pihaknya selaku pemegang mandat mencetak APK telah menyerahkan sepenuhnya APK dalam bentuk stiker dan panvlet ke empat paslon.
“Sesuai ketentuan, KPUD memiliki wewenang untuk mencetak APK. Khususnya stiker dan panvlet, kami menyerahkan ke empat paslon. Dengan harapan, bisa dibagikan ke pendukungnya masing-masing. Bukan untuk ditempelkan di tempat-tempat yang tidak semestinya,” kata Paransi.
Terkait penempelan stiker dan panvlet yang sudah merusak keindahan Kota Manado, Paransi pun menghimbau kepada empat paslon untuk turut menjaga estetika kota agar tidak terlihat sembraut.
“Kami menghimbau kepada empat paslon dan pendukungnya, marilah sama-sama kita jaga estetika dari Kota Manado. Jangan menempel stiker maupun panvlet di fasilitas umum atau tempat-tempat yang akan merusak keindahan dari kota ini,” imbau dosen Fakultas Hukum Unsrat ini. (leriandokambey)
Eugenius Paransi, ketua KPUD Kota Manado
Manado – Stiker maupun panvlet milik empat pasangan calon (paslon) sangat banyak ditemui di hampir setiap tempat seperti pagar, pohon, tiang listrik dan sejumlah tempat lainnya.
Sayangnya, hal itu justru merusak estitika Kota Manado karena sebagian besar dari panvlet dan stiker tersebut sudah robek maupun tertempel secara tidak rapi.
Ketua KPUD Kota Manado, Eugenius Paransi mengakui jika pihaknya selaku pemegang mandat mencetak APK telah menyerahkan sepenuhnya APK dalam bentuk stiker dan panvlet ke empat paslon.
“Sesuai ketentuan, KPUD memiliki wewenang untuk mencetak APK. Khususnya stiker dan panvlet, kami menyerahkan ke empat paslon. Dengan harapan, bisa dibagikan ke pendukungnya masing-masing. Bukan untuk ditempelkan di tempat-tempat yang tidak semestinya,” kata Paransi.
Terkait penempelan stiker dan panvlet yang sudah merusak keindahan Kota Manado, Paransi pun menghimbau kepada empat paslon untuk turut menjaga estetika kota agar tidak terlihat sembraut.
“Kami menghimbau kepada empat paslon dan pendukungnya, marilah sama-sama kita jaga estetika dari Kota Manado. Jangan menempel stiker maupun panvlet di fasilitas umum atau tempat-tempat yang akan merusak keindahan dari kota ini,” imbau dosen Fakultas Hukum Unsrat ini. (leriandokambey)