Manado – DPRD Sulut memberikan apresiasi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi dalam proses penerimaan CPNS. Wakil Ketua Deprov Arthur Kotambunan mengatakan, BKD Sulut telah melakukan proses penerimaan CPNS sesuai aturan.
“Apresiasi kepada BKD Sulut dalam proses penerimaan CPNS telah melaksanakan sesuai aturan. Kalau ada pelanggaran itu datang dari luar BKD. Pada kunjungan lalu ke Jakarta, kami yakinkan BKN bahwa BKD Sulut melakukan pekerjaan secara profesional,” ujar Kotambunan saat hearing bersama BKD Sulut, Rabu (19/03/2014) sore.
Sebelumnya, Kaban BKD Sandra Moniaga pada hearing bersama komisi 1 DPRD Sulut, mengungkapkan dugaan kolusi yang dilakukan salah-satu pejabat di Badan Kepegawaian Nasional Wilayah XI yang meminta uang kepada CPNS honor daerah (Honda) untuk memuluskan proses pengangkatan.
“Informasi yang saya terima banyak Honda yang membayar kepada oknum BKN ini. Kasus di Dinas PU mereka (Honda) kumpul uang kemudian ke Jakarta bertemu oknum ini, bahkan mereka (Honda) sempat menelpon saya untuk berbicara dengan oknum ini tapi tidak saya layani,” ujar Moniaga yang mengaku belum pernah bertemu oknum tersebut. (Jerry)
Manado – DPRD Sulut memberikan apresiasi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi dalam proses penerimaan CPNS. Wakil Ketua Deprov Arthur Kotambunan mengatakan, BKD Sulut telah melakukan proses penerimaan CPNS sesuai aturan.
“Apresiasi kepada BKD Sulut dalam proses penerimaan CPNS telah melaksanakan sesuai aturan. Kalau ada pelanggaran itu datang dari luar BKD. Pada kunjungan lalu ke Jakarta, kami yakinkan BKN bahwa BKD Sulut melakukan pekerjaan secara profesional,” ujar Kotambunan saat hearing bersama BKD Sulut, Rabu (19/03/2014) sore.
Sebelumnya, Kaban BKD Sandra Moniaga pada hearing bersama komisi 1 DPRD Sulut, mengungkapkan dugaan kolusi yang dilakukan salah-satu pejabat di Badan Kepegawaian Nasional Wilayah XI yang meminta uang kepada CPNS honor daerah (Honda) untuk memuluskan proses pengangkatan.
“Informasi yang saya terima banyak Honda yang membayar kepada oknum BKN ini. Kasus di Dinas PU mereka (Honda) kumpul uang kemudian ke Jakarta bertemu oknum ini, bahkan mereka (Honda) sempat menelpon saya untuk berbicara dengan oknum ini tapi tidak saya layani,” ujar Moniaga yang mengaku belum pernah bertemu oknum tersebut. (Jerry)