Manado — Kematian Kopda Lucky Prasetyo, anggota TNI AD yang berdinas di Korem 131/Santiago pada Sabtu (29/6/2019) pagi kemarin menggemparkan dunia maya dan juga masyarakat kota Manado bahkan Sulawesi Utara.
Kopda Lucky yang diduga meninggal dunia akibat penganiayaan di depan Altitude Night Club ini meninggalkan istri dan satu anak yang masih kecil serta satuan dan rekan-rekan kerja yang sangat mengasihinya, apalagi Lucky dikenal sebagai orang yang baik.
Usai peristiwa tersebut diketahui, tim Polresta Manado segera menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel SIK MH pada malam tadi di Mapolresta Manado akhirnya menginformasikan, keempat tersangka telah berhasil ditangkap dalam waktu empat jam.
“Keempat pelaku ditangkap dilokasi yang berbeda beda, ada yang di rumah, ada yang di tempat kost, dan ada yang di rumah teman dari pada pelaku,” ujar Kombes Benny.
Dalam proses pencarian hingga penangkapan, kepolisian pun terus berkoordinasi dan didukung penuh oleh Korem 131/Santiago dan Denpom XIII/I Manado.
Kasus ini pun mendapat perhatian penuh Kodam XIII/Merdeka dan seluruh jajarannya serta Polda Sulut, dimana sejak kejadian, para perwira Kodam dan Korem terlihat di Mapolresta Manado.
Sementara Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto ikut turun langsung dalam penanganan kasus ini dan memastikan, para pelaku tak akan lolos dari jeratan hukum.
“Nanti selesai pemeriksaan, semua diperbolehkan melihat pelaku. Saat ini para pelaku memang tidak diamankan di Polresta Manado. Sidang akan terbuka untuk umum dan dipersilakan untuk mengawalnya,” tegas Irjen Pol Sigid.
Irjen Pol Sigid pun berharap, semua pihak dapat mempercayai pihak kepolisian untuk menangani kasus ini sambil tetap saling menjaga demi terciptanya situasi yang kondusif saat berduka.
“Percayakanlah kepada kami, kasus ini akan ditangani dengan semaksimal mungkin dan para pelaku akan mendapat hukuman sesuai hukum yang berlaku,” kata Irjen Pol Sigid.
(srisurya)