Ilustrasi pelemparan, foto: google.
TOMOHON, beritamanado.com – Polda Sulut dan Polres Tomohon diminta segera melakukan evaluasi atas kinerja Polsek Tomohon Tengah (Tomteng). Pasalnya, Polsek Tomteng disinyalir tidak menjalankan tugas utama kepolisian dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Hal ini terkait pelemparan rumah Keluarga Talokon – Karundeng di Kelurahan Paslaten II, Lingkungan III, Kecamatan Tomohon Timur, Sabtu (31/12/2015) silam sekitar pukul 00.50 Wita.
Laurentius Talokon selaku pihak keluarga mengatakan, pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja Polsek Tomteng mendesak dilaksanakan dimana ketika penyampaian laporan pasca kejadian, seorang petugas di polsek menyatatakan bahwa dirinya hanya bertugas sendirian. Sehingga petugas yang namanya tidak terlihat meminta kepada pihak keluarga untuk pulang saja ke rumah dan kembali lagi jika ada gangguan serupa.
“Bayangkan petugas kepolisian hanya katakan nanti telpon atau balik lagi jika ada kejadian serupa,” tukas Laurentius. Oknum petugas juga menyatakan jika pagi harinya pihak kepolisian akan mendatangi tempat kejadian. Namun hingga Minggu (10/01/2016) hari ini, atau kurang lebih sepekan lebih tak ada satupun petugas kepolisian yang datang untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Jajaran polsek sama saja mengabaikan apa yang selama ini digalakkan oleh Kapolda Sulut. Dimana di media – media Kapolda meminta jajarannya untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan terhadap masyarakat,” tukasnya.
“Bagaimana jika sudah ada korban jiwa, untung saja hanya kaca rumah yang pecah. Namun hal itu sudah membuat sebagian seisi rumah tak tenang tidur malam hari dalam sepekan ini lantaran takut aksi serupa terulang lagi,” tegasnya. (redaksi)
Ilustrasi pelemparan, foto: google.
TOMOHON, beritamanado.com – Polda Sulut dan Polres Tomohon diminta segera melakukan evaluasi atas kinerja Polsek Tomohon Tengah (Tomteng). Pasalnya, Polsek Tomteng disinyalir tidak menjalankan tugas utama kepolisian dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Hal ini terkait pelemparan rumah Keluarga Talokon – Karundeng di Kelurahan Paslaten II, Lingkungan III, Kecamatan Tomohon Timur, Sabtu (31/12/2015) silam sekitar pukul 00.50 Wita.
Laurentius Talokon selaku pihak keluarga mengatakan, pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja Polsek Tomteng mendesak dilaksanakan dimana ketika penyampaian laporan pasca kejadian, seorang petugas di polsek menyatatakan bahwa dirinya hanya bertugas sendirian. Sehingga petugas yang namanya tidak terlihat meminta kepada pihak keluarga untuk pulang saja ke rumah dan kembali lagi jika ada gangguan serupa.
“Bayangkan petugas kepolisian hanya katakan nanti telpon atau balik lagi jika ada kejadian serupa,” tukas Laurentius. Oknum petugas juga menyatakan jika pagi harinya pihak kepolisian akan mendatangi tempat kejadian. Namun hingga Minggu (10/01/2016) hari ini, atau kurang lebih sepekan lebih tak ada satupun petugas kepolisian yang datang untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Jajaran polsek sama saja mengabaikan apa yang selama ini digalakkan oleh Kapolda Sulut. Dimana di media – media Kapolda meminta jajarannya untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan terhadap masyarakat,” tukasnya.
“Bagaimana jika sudah ada korban jiwa, untung saja hanya kaca rumah yang pecah. Namun hal itu sudah membuat sebagian seisi rumah tak tenang tidur malam hari dalam sepekan ini lantaran takut aksi serupa terulang lagi,” tegasnya. (redaksi)