Manado – Kericuhan yang terjadi disaat eksekusi bangunan milik warga eks Kampung Bobo, tepatnya Kelurahan Maasing lingkungan 4, Kamis (2/6/16) menyebabkan adanya korban luka-luka.
RICUH !!! Warga Eks Kampung Bobo Kembali Kena Gusur
Salah satu korban yakni Rusli Umar, ketua GP Anshor Kota Manado yang merupakan perwakilan warga untuk memediasi permintaan masyarakat kepada pihak Hanny Wala.
Sayangnya, ketika situasi memanas, Rusli pun ikut menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan aparat Kepolisian.
Penganiayaan terhadap Rusli yang juga menjabat Ketua Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Kota Manado ini pun mengundang kecaman dari berbagai pihak diantaranya GP Anshor Sulut yang mendesak Kapolda Sulut untuk segera menuntaskan kasus pemukulan yang mengakibatkan luka serius di tubuh Rusli terutama di bagian wajah.
Ketua DPW GP Ansor Sulawesi Utara, Yusra Alhabsy mengatakan, pihaknya sudah diberikan mandat dari Pengurus Pusat untuk mengawal kasus ini hingga oknum aparat kepolisian yang terlibat pemukulan maupun yang memberikan perintah untuk melakukan penganiayaan terhadap Rusli, diberikan sanksi dan diproses sesuai hukum pidana.
“Kami berikan waktu 3 hari kepada yang terhormat pak Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Kami akan melakukan cara-cara organisasi untuk mempressure kasus ini untuk segera diproses,” kata Alhabsy.
Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Manado ini mengatakan, jika dirinya juga sudah mendapatkan kepastian dari Pengurus Pusat, jika persoalan ini akan dibawa ke Mabes Polri termasuk langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
“Kami sudah koordinasi dan persoalan ini sudah menjadi bahan dari PP GP Ansor untuk dilaporkan ke Kapolri. Ini adalah sebuah tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar HAM,” kata Alhabsy kembali.
Berikut pernyataan sikap GP Ansor Sulut terkait penganiayaan terhadap Rusli:
1. Mengutuk tindakan pemukulan oleh pihak kepolisian
2. Meminta Pertanggung Jawaban dari Kapolresta Manado
3. Mendesak Kapolda Sulut untuk memproses oknum yang terkait dengan pemukulan
4. Seluruh oknum yang terlibat wajib diberikan sanksi
(leriandokambey)
Manado – Kericuhan yang terjadi disaat eksekusi bangunan milik warga eks Kampung Bobo, tepatnya Kelurahan Maasing lingkungan 4, Kamis (2/6/16) menyebabkan adanya korban luka-luka.
RICUH !!! Warga Eks Kampung Bobo Kembali Kena Gusur
Salah satu korban yakni Rusli Umar, ketua GP Anshor Kota Manado yang merupakan perwakilan warga untuk memediasi permintaan masyarakat kepada pihak Hanny Wala.
Sayangnya, ketika situasi memanas, Rusli pun ikut menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan aparat Kepolisian.
Penganiayaan terhadap Rusli yang juga menjabat Ketua Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Kota Manado ini pun mengundang kecaman dari berbagai pihak diantaranya GP Anshor Sulut yang mendesak Kapolda Sulut untuk segera menuntaskan kasus pemukulan yang mengakibatkan luka serius di tubuh Rusli terutama di bagian wajah.
Ketua DPW GP Ansor Sulawesi Utara, Yusra Alhabsy mengatakan, pihaknya sudah diberikan mandat dari Pengurus Pusat untuk mengawal kasus ini hingga oknum aparat kepolisian yang terlibat pemukulan maupun yang memberikan perintah untuk melakukan penganiayaan terhadap Rusli, diberikan sanksi dan diproses sesuai hukum pidana.
“Kami berikan waktu 3 hari kepada yang terhormat pak Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Kami akan melakukan cara-cara organisasi untuk mempressure kasus ini untuk segera diproses,” kata Alhabsy.
Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Manado ini mengatakan, jika dirinya juga sudah mendapatkan kepastian dari Pengurus Pusat, jika persoalan ini akan dibawa ke Mabes Polri termasuk langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
“Kami sudah koordinasi dan persoalan ini sudah menjadi bahan dari PP GP Ansor untuk dilaporkan ke Kapolri. Ini adalah sebuah tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar HAM,” kata Alhabsy kembali.
Berikut pernyataan sikap GP Ansor Sulut terkait penganiayaan terhadap Rusli:
1. Mengutuk tindakan pemukulan oleh pihak kepolisian
2. Meminta Pertanggung Jawaban dari Kapolresta Manado
3. Mendesak Kapolda Sulut untuk memproses oknum yang terkait dengan pemukulan
4. Seluruh oknum yang terlibat wajib diberikan sanksi
(leriandokambey)