Tomohon – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengungkapkan dalam dinamika kemasyarakatan di berbagai daerah yang berkaitan dengan implementasi kerukunan antar umat beragama berpengaruh dengan kondisi ketentraman dan ketertiban.
Hal tersebut diungkapkannya saat sosialisasi peningkatan toleransi dan kerukunan hidup beragama yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon di BPU Kelurahan Walilan, Kamis 14 Maret 2013. “Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat bagi kepala daerah sama dengan menjalankan kewajiban daerah menjaga kerukunan nasional. Bahkan kinerja kepala daerah antara lain diukur dari keberhasilan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat,” jelas Eman.
Ditambahkannya, sosialisasi ini bermakna strategis untuk memberikan pemahaman yang mendalam serta beroleh pola pikir terhadap cara pandang keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Kota Tomohon. “Bagi para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai karena kegiatan ini adalah momentum yang tepat untuk dapat menyampaikan masalah-masalah aktual umat beragama serta boleh mendapatkan solusi dan langkah-langkah penyelesaiannya,” tukasnya.
Sebelumnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Kota Tomohon Drs Jantje Mandagi dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memupuk rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kota Tomohon serta untuk lebih membina kesejahteraan di lingkungan masyarakat dalam bidang kerukunan beragama demi terciptanya kerukunan serta kebersamaan dan keamanan dalam masyarakat di Kota Tomohon.
Hadir dalam sosialisasi ini, Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH, Dandim 1302/Minahasa LetKol Inf Theo Kawatu, Kajari Tomohon Devy Sudarso SH CN, Ketua Pengadilan Negeri Tondano Joni Palayukan SH MH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Drs Jiffri Kawung STh MSi, Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan STh, Ketua Bamag Kota Tomohon Pdt J Lumingkewas, para pendeta serta perwakilan umat muslim di Kota Tomohon. (req)
Tomohon – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengungkapkan dalam dinamika kemasyarakatan di berbagai daerah yang berkaitan dengan implementasi kerukunan antar umat beragama berpengaruh dengan kondisi ketentraman dan ketertiban.
Hal tersebut diungkapkannya saat sosialisasi peningkatan toleransi dan kerukunan hidup beragama yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon di BPU Kelurahan Walilan, Kamis 14 Maret 2013. “Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat bagi kepala daerah sama dengan menjalankan kewajiban daerah menjaga kerukunan nasional. Bahkan kinerja kepala daerah antara lain diukur dari keberhasilan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat,” jelas Eman.
Ditambahkannya, sosialisasi ini bermakna strategis untuk memberikan pemahaman yang mendalam serta beroleh pola pikir terhadap cara pandang keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Kota Tomohon. “Bagi para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai karena kegiatan ini adalah momentum yang tepat untuk dapat menyampaikan masalah-masalah aktual umat beragama serta boleh mendapatkan solusi dan langkah-langkah penyelesaiannya,” tukasnya.
Sebelumnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Kota Tomohon Drs Jantje Mandagi dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memupuk rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kota Tomohon serta untuk lebih membina kesejahteraan di lingkungan masyarakat dalam bidang kerukunan beragama demi terciptanya kerukunan serta kebersamaan dan keamanan dalam masyarakat di Kota Tomohon.
Hadir dalam sosialisasi ini, Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH, Dandim 1302/Minahasa LetKol Inf Theo Kawatu, Kajari Tomohon Devy Sudarso SH CN, Ketua Pengadilan Negeri Tondano Joni Palayukan SH MH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Drs Jiffri Kawung STh MSi, Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan STh, Ketua Bamag Kota Tomohon Pdt J Lumingkewas, para pendeta serta perwakilan umat muslim di Kota Tomohon. (req)