Manado – Peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat dan pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, kota Manado sepertinya terus digenjot oleh pemerintah kelurahan dibawah pimpinan Lurah Olivia Ruth Pangalila SSTP.
Hal tersebut dibuktikan lewat studi banding yang dilakukan oleh Kelurahan Paniki Bawah mulai 10-13 Agustus 2017.
Tak tanggung-tanggung, tempat tujuan studi banding kali ini adalah Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali.
Kepada BeritaManado.com, Olivia Pangalila mengatakan, studi banding ini dilakukan dengan persiapan yang matang, termasuk pemilihan tempat yang dituju karena rombongan Kelurahan Paniki Bawah yang ikut serta dalam studi banding ini harus mendapat wawasan yang berharga untuk selanjutnya diaplikasikan saat kembali bertugas.
“Kelurahan Penatih itu mendapat predikat kelurahan dengan penataan administrasi terbaik tingkat nasional. Jadi dengan studi banding di Penatih, akan ada banyak ilmu, masukan, pengalaman dan wawasan baru yang diterima sehingga apa yang didapat bisa dimanfaatkan begitu kembali di Manado. Jadi diharapkan ada perubahan yang lebih baik,” ujar Olivia.
Rombongan Kelurahan Paniki Bawah yang ikut dalam studi banding terdiri dari 24 orang, yaitu Lurah, ASN, kepala lingkungan, PKK kelurahan, Pkk lingkungan, LPM dan mantan kepala lingkungan yang menariknya, seluruh biaya studi banding tidak menggunakan APBD kota Manado.
“Untuk bisa ke Penatih, kami melakukan upaya pencarian dana, mulai dari jual kue dan makanan, ditambah dengan uang pribadi kami, jadi kami tidak menggunakan APBD untuk studi banding,” tambahnya.
Lanjutnya, kelurahan yang mendapat juara terbaik 2 lomba kelurahan se-kota Manado tahun 2017 ini berharap, kedepan, pelayanan kepada masyarakat di Paniki Bawah akan semakin baik, antara pemerintah dan masyarakat saling mendukung agar program ataupun kehidupan bermasyarakat akan berjalan dengan lancar, tertib dan aman.
“Tentu dari Penatih lalu kembali ke Manado, kami harus bawa perubahan. Semakin baik kedepannya, yang masih kurang selama ini, diperbaiki,” tutupnya. (srisurya)
Manado – Peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat dan pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, kota Manado sepertinya terus digenjot oleh pemerintah kelurahan dibawah pimpinan Lurah Olivia Ruth Pangalila SSTP.
Hal tersebut dibuktikan lewat studi banding yang dilakukan oleh Kelurahan Paniki Bawah mulai 10-13 Agustus 2017.
Tak tanggung-tanggung, tempat tujuan studi banding kali ini adalah Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali.
Kepada BeritaManado.com, Olivia Pangalila mengatakan, studi banding ini dilakukan dengan persiapan yang matang, termasuk pemilihan tempat yang dituju karena rombongan Kelurahan Paniki Bawah yang ikut serta dalam studi banding ini harus mendapat wawasan yang berharga untuk selanjutnya diaplikasikan saat kembali bertugas.
“Kelurahan Penatih itu mendapat predikat kelurahan dengan penataan administrasi terbaik tingkat nasional. Jadi dengan studi banding di Penatih, akan ada banyak ilmu, masukan, pengalaman dan wawasan baru yang diterima sehingga apa yang didapat bisa dimanfaatkan begitu kembali di Manado. Jadi diharapkan ada perubahan yang lebih baik,” ujar Olivia.
Rombongan Kelurahan Paniki Bawah yang ikut dalam studi banding terdiri dari 24 orang, yaitu Lurah, ASN, kepala lingkungan, PKK kelurahan, Pkk lingkungan, LPM dan mantan kepala lingkungan yang menariknya, seluruh biaya studi banding tidak menggunakan APBD kota Manado.
“Untuk bisa ke Penatih, kami melakukan upaya pencarian dana, mulai dari jual kue dan makanan, ditambah dengan uang pribadi kami, jadi kami tidak menggunakan APBD untuk studi banding,” tambahnya.
Lanjutnya, kelurahan yang mendapat juara terbaik 2 lomba kelurahan se-kota Manado tahun 2017 ini berharap, kedepan, pelayanan kepada masyarakat di Paniki Bawah akan semakin baik, antara pemerintah dan masyarakat saling mendukung agar program ataupun kehidupan bermasyarakat akan berjalan dengan lancar, tertib dan aman.
“Tentu dari Penatih lalu kembali ke Manado, kami harus bawa perubahan. Semakin baik kedepannya, yang masih kurang selama ini, diperbaiki,” tutupnya. (srisurya)