Manado – Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang langsung menanggapi keluhan masyarakat terkait Kepala sekolah (Kepsek) SD N 73 Manado yang datang ke sekolah dalam keadaan mabuk. Bahkan berdasarkan laporan salah salah satu orang murid, soal ujian mid semester dibuat kejar tayang. Dimana saat sudah dimulai soalnya baru dibuat.
Menurut Richard Sualang, kejadian tersebut mesti disampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bahwa ada Guru mengajar dengan keadaan mabuk. Apalagi jika Guru tersebut berani melakukan tindakan seperti itu, karena merasa ada yang membackup. Padahal itu dinilai tidak baik.
“Mestinya Kepsep memperhatikan sekolah. Dengan begitu dia bisa kontrol sekolah termasuk anak didik, bukan sebaliknya. Apalagi kepsek menjadi panutan dan contoh masyarakat termasuk anak-anak. Makanya perilaku tidak mendidik jangan bahwa di sekolah, misalnya ada laporan masyarakat kepsek datang ke sekolah dalam keadaan mabuk. Jadi saya kira ini perlu perhatian dari instansi terkait,” tegas Richard Sualang, Seni (27/9/2018).
Politisi PDI-P Dapil Sario Malalayang ini berharap, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut dan wakil Mor Dominus Bastian memperhatikan langsung dengan mengambil tindakan. Mengingat SD merupakan tanggung jawab dari Pemkot Manado.
“Kita sendiri prihatin. Karena saya tidak bisa membayangkan apabila Guru mengajar dalam keadaan mabuk. Jadi ini sangat kita sesalkan dan perlu segera ditindaki,” kata riRicha Sualang.
Kejadian ini menurut Richard Sualang juga menjadi tanda awas bagi SD lainnya di Kota Manado agar tidak terjadi hal yang sama.
(Anes Tumengkol)
Manado – Wakil Ketua DPRD Kota Manado, Richard Sualang langsung menanggapi keluhan masyarakat terkait Kepala sekolah (Kepsek) SD N 73 Manado yang datang ke sekolah dalam keadaan mabuk. Bahkan berdasarkan laporan salah salah satu orang murid, soal ujian mid semester dibuat kejar tayang. Dimana saat sudah dimulai soalnya baru dibuat.
Menurut Richard Sualang, kejadian tersebut mesti disampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bahwa ada Guru mengajar dengan keadaan mabuk. Apalagi jika Guru tersebut berani melakukan tindakan seperti itu, karena merasa ada yang membackup. Padahal itu dinilai tidak baik.
“Mestinya Kepsep memperhatikan sekolah. Dengan begitu dia bisa kontrol sekolah termasuk anak didik, bukan sebaliknya. Apalagi kepsek menjadi panutan dan contoh masyarakat termasuk anak-anak. Makanya perilaku tidak mendidik jangan bahwa di sekolah, misalnya ada laporan masyarakat kepsek datang ke sekolah dalam keadaan mabuk. Jadi saya kira ini perlu perhatian dari instansi terkait,” tegas Richard Sualang, Seni (27/9/2018).
Politisi PDI-P Dapil Sario Malalayang ini berharap, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut dan wakil Mor Dominus Bastian memperhatikan langsung dengan mengambil tindakan. Mengingat SD merupakan tanggung jawab dari Pemkot Manado.
“Kita sendiri prihatin. Karena saya tidak bisa membayangkan apabila Guru mengajar dalam keadaan mabuk. Jadi ini sangat kita sesalkan dan perlu segera ditindaki,” kata riRicha Sualang.
Kejadian ini menurut Richard Sualang juga menjadi tanda awas bagi SD lainnya di Kota Manado agar tidak terjadi hal yang sama.
(Anes Tumengkol)