Manado — Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis SAP MM mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, SSos MM saat meninjau langsung kondisi pasca bencana alam abrasi pantai di Desa Kambiow Bitung, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat (17/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, kedatangannya bersama rombongan di Minahasa Selatan atas instruksi dari Presiden RI pasca terjadinya bencana alam abrasi pantai yang dampaknya cukup parah.
“Kita melihat langsung untuk memastikan tahap tahap penanganan bencana ini sebagaimana mestinya, yang akan dilaksanakan tahap awal selama dua minggu adalah tanggap darurat. Pemerintah pusat/daerah, TNI-POLRI, BNPB dan semua kementrian lembaga terkait memastikan agar keselamatan masyarakat prioritas utama,” ungkap Letjen TNI Suharyanto.
Lebih lanjut Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, ada sekitar 133 kepala keluarga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya habis terbawa air.
Sampai saat ini terdata ada 41 rumah terbawa air.
“Kami meninjau langsung ke lapangan dan memang kondisinya masih belum aman, tetapi atas kesigapan Pemda dan aparat TNI-Polri di lokasi terdampak sudah dijaga mudah-mudahan dalam tahap tanggap darurat ini bisa teratasi,” kata Kepala BNPB.
Sementara itu Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis seusai peninjauan mengatakan, Korem 131/Santiago dan jajaran sudah menyiapkan personil tiga pleton atau kurang lebih 100 orang sudah turun ke lokasi melaksanakan tanggap darurat sesuai arahan Komando atas.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan Pemda dan unsur terkait dalam tahap awal penanganan bencana ini, kita sudah instruksikan untuk siaga ke depan 14 hari dan akan kami atur untuk pergantian personil. Mudah-mudahan bencana alam ini segera dapat terselesaikan dan kami siap mengamankan daerah atau lokasi yang terdampak bencana alam abrasi pantai di Amurang ini,” kata Danrem 131/Santiago.
Seusai peninjauan ke lokasi bencana alam, Ketua BNPB dan Danrem 131/Santiago beserta rombongan menyempatkan ke pengungsian dan berdialog dengan masyarakat serta memberikan bantuan berupa sembako secara simbolis.
(***/srisurya)