Amurang – Bupati Minsel Tetty Paruntu menegaskan, bagi pejabat dan PNS yang menggunakan kendaraan dinas, namun tidak mampu merawatnya akan ditarik.
Hal itu ditegaskan bupati setelah diketahui banyaknya Kendaraan dinas yang dipakai para pejabat dan PNS di Kabupaten Minsel yang diperhatikannya
ternyata banyak yang sudah tidak terawat. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat banyak yang kondisinya memprihatinkan karena kurang perawatan.
“Apa pejabat tidak malu memakai kendaraan dinas yang diberikan tanpa dirawat dan terlihat banyak yang kotor. Mau naik pun tidak nyaman karena bau,” kata Paruntu.
Lanjut Paruntu, meminta agar seluruh dinas dan badan makin aktif dan bertanggung jawab untuk merawat setiap aset daerah yang dititipkan di instansinya.
“Saya minta semua dinas dan badan lebih aktif memperhatikan pengelolaan barang milik daerah yang ada di instansi masing-masing. Karena satu di antara penilaian WTP (wajar tanpa pengecualian) adalah termasuk penilaian aset daerah. ,” ujar Paruntu.
Lanjutnya menjelaskan, jika hal itu dibiarkan, akan mengakibatkan kendaraan itu rusak dan harus dikeluarkan biaya perawatan tidak sedikit. Sedangkan untuk membeli kendaraan dinas dibutuhkan anggaran yang cukup besar.
”Rawatlah kendaraan dinas seperti kendaraan pribadi kita. Kalau tidak dirawat jelas mempercepat kerusakan,” terang istri tercinta Deky Palinggi ini. (Vanly Solang)
Amurang – Bupati Minsel Tetty Paruntu menegaskan, bagi pejabat dan PNS yang menggunakan kendaraan dinas, namun tidak mampu merawatnya akan ditarik.
Hal itu ditegaskan bupati setelah diketahui banyaknya Kendaraan dinas yang dipakai para pejabat dan PNS di Kabupaten Minsel yang diperhatikannya
ternyata banyak yang sudah tidak terawat. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat banyak yang kondisinya memprihatinkan karena kurang perawatan.
“Apa pejabat tidak malu memakai kendaraan dinas yang diberikan tanpa dirawat dan terlihat banyak yang kotor. Mau naik pun tidak nyaman karena bau,” kata Paruntu.
Lanjut Paruntu, meminta agar seluruh dinas dan badan makin aktif dan bertanggung jawab untuk merawat setiap aset daerah yang dititipkan di instansinya.
“Saya minta semua dinas dan badan lebih aktif memperhatikan pengelolaan barang milik daerah yang ada di instansi masing-masing. Karena satu di antara penilaian WTP (wajar tanpa pengecualian) adalah termasuk penilaian aset daerah. ,” ujar Paruntu.
Lanjutnya menjelaskan, jika hal itu dibiarkan, akan mengakibatkan kendaraan itu rusak dan harus dikeluarkan biaya perawatan tidak sedikit. Sedangkan untuk membeli kendaraan dinas dibutuhkan anggaran yang cukup besar.
”Rawatlah kendaraan dinas seperti kendaraan pribadi kita. Kalau tidak dirawat jelas mempercepat kerusakan,” terang istri tercinta Deky Palinggi ini. (Vanly Solang)