Manado – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan sosialisasi program Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Mari Mengaji) bagi seluruh Kemenag di tingkat kabupaten/kota.
Ini merupakan bentuk komitmen Kemenag untuk mendukung visi-misi pemerintah menuju masyarakat yang madani dan bereligius. Selain itu program Mari Mengaji juga menjadi bagian dari bentuk pengembangan bagi pendidikan karakter bagi siswa yang ada di Sulawesi Utara.
Pandangan ini disampaikan Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Kotamobagu H. Irmanto Usuli sesaat sesudah penutupan kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Hotel Aryaduta Manado, Minggu (14/07).
Menurut Irmanto untuk mewujudkan hal ini Kemenag Kotamobagu setelah ini akan melakukan sosialisasi pada masyarakat serta lembaga pendidikan khsusunya di lingkungan madrasah. “Saya berharap agar pihak sekolah dapat mengembangkan program Mari Mengaji sebagai bagian dari bentuk pendidikan karakter siswa diluar lingkungan sekolah,” ujarnya.
“Aktifitas siswa selama berada di luar jam sekolah haruslah mendapat perhatian dari orang tua, jadi program ini juga akan berjalan dengan baik tidak terlepas dari dukungan orang tua untuk mengontrol aktifitas anak selama di rumah,” tutup Kasubag TU yang murah senyum ini. (oke)
Manado – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan sosialisasi program Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Mari Mengaji) bagi seluruh Kemenag di tingkat kabupaten/kota.
Ini merupakan bentuk komitmen Kemenag untuk mendukung visi-misi pemerintah menuju masyarakat yang madani dan bereligius. Selain itu program Mari Mengaji juga menjadi bagian dari bentuk pengembangan bagi pendidikan karakter bagi siswa yang ada di Sulawesi Utara.
Pandangan ini disampaikan Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Kotamobagu H. Irmanto Usuli sesaat sesudah penutupan kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Hotel Aryaduta Manado, Minggu (14/07).
Menurut Irmanto untuk mewujudkan hal ini Kemenag Kotamobagu setelah ini akan melakukan sosialisasi pada masyarakat serta lembaga pendidikan khsusunya di lingkungan madrasah. “Saya berharap agar pihak sekolah dapat mengembangkan program Mari Mengaji sebagai bagian dari bentuk pendidikan karakter siswa diluar lingkungan sekolah,” ujarnya.
“Aktifitas siswa selama berada di luar jam sekolah haruslah mendapat perhatian dari orang tua, jadi program ini juga akan berjalan dengan baik tidak terlepas dari dukungan orang tua untuk mengontrol aktifitas anak selama di rumah,” tutup Kasubag TU yang murah senyum ini. (oke)