MANADO – Prestasi olahraga nasional menurun drastis akhir-akhir ini. Bukti kongkrit, sejak tahun 1997, Indonesia sudah tidak pernah juara SEA Games, pesta olahraga Asia tenggara. Parahnya lagi, perbaikan sarana olahraga sebagai penunjang prestasi luput dari perhatian pemerintah.
Lihat saja pusat olahraga Lapangan Sario dan Gedung KONI dalam kondisi memprihatinkan. Bukannya diperbaiki, justru Pemprov Sulut merencanakan menyerahkan sarana olahraga terbesar di Sulut ini kepada investor untuk pembangunan Trade Centre.
Meski berkelit Trade Centre juga akan menyediakan sarana olahraga, namun hal ini dipastikan tidak menjadi solusi mengangkat citra prestasi olahraga Sulut. Sudah terbukti, beberapa kawasan perdagangan di Kota Manado seperti Megamas, juga menyiapkan sarana olahraga, seperti Lapangan Futsal dan Basket. Tapi soal biaya jangan ditanya, untuk satu jam saja main Futsal, tim yang bermain harus merogoh kocek Rp175 ribu – Rp250 ribu (biaya sewa lapangan tergantung waktu bermain berbeda-beda).
DPRD Sulut merespon cepat dengan membentuk panitia khusus (Pansus) rencana pembangunan gedung dewan dan Trade Centre. Artinya, deprov juga setuju kawasan ini beralih fungsi sebagai kawasan bisnis.
Lantas, bagaimana nasib olahraga Sulut nanti??
MANADO – Prestasi olahraga nasional menurun drastis akhir-akhir ini. Bukti kongkrit, sejak tahun 1997, Indonesia sudah tidak pernah juara SEA Games, pesta olahraga Asia tenggara. Parahnya lagi, perbaikan sarana olahraga sebagai penunjang prestasi luput dari perhatian pemerintah.
Lihat saja pusat olahraga Lapangan Sario dan Gedung KONI dalam kondisi memprihatinkan. Bukannya diperbaiki, justru Pemprov Sulut merencanakan menyerahkan sarana olahraga terbesar di Sulut ini kepada investor untuk pembangunan Trade Centre.
Meski berkelit Trade Centre juga akan menyediakan sarana olahraga, namun hal ini dipastikan tidak menjadi solusi mengangkat citra prestasi olahraga Sulut. Sudah terbukti, beberapa kawasan perdagangan di Kota Manado seperti Megamas, juga menyiapkan sarana olahraga, seperti Lapangan Futsal dan Basket. Tapi soal biaya jangan ditanya, untuk satu jam saja main Futsal, tim yang bermain harus merogoh kocek Rp175 ribu – Rp250 ribu (biaya sewa lapangan tergantung waktu bermain berbeda-beda).
DPRD Sulut merespon cepat dengan membentuk panitia khusus (Pansus) rencana pembangunan gedung dewan dan Trade Centre. Artinya, deprov juga setuju kawasan ini beralih fungsi sebagai kawasan bisnis.
Lantas, bagaimana nasib olahraga Sulut nanti??