MANADO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Paul Tirajoh, berang melihat carut-marut dunia pendidikan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Pasalnya, Unsrat mendapatkan sanksi untuk tidak ada kenaikan pangkat bagi sejumlah Dosen dari Dikti Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Republik Indonesia.
“Saya selaku anggota dewan sekaligus Alumnus Unsrat merasa perihatin melihat kondisi terkini di Unsrat. Ada ketidak-adilan disana, hanya lantaran kesalahan serta kenakalan sejumlah oknum dosen dalam melakukan plagiat, menyebabkan seluruh dosen ikut terkena sanksi Dikti,” ujar Tirajoh.
Politisi Sulut ini juga mengatakan seharusnya permasalahan ini jangan di generalisir sehingga merugikan banyak pihak, dan dirinya juga merasa bahwa pimpinan Unsrat yakni Rektor harus bertanggung-jawab.
“Bilahmana mengacu teori ABRI, tidak ada kejelekan kerja dari anak buah, yang ada adalah kejelekan kerja dari komandannya, begitu juga Unsrat tak ada kejelekan kerja dari dosen, yang ada adalah kejelekan kinerja dari pimpinan Unsrat,” tutur Tirajoh.
Dirinya juga menghimbau Rektor Unsrat, Donald Rumokoy untuk memperbaiki kinerjanya, agar dunia pendidikan di Sulut tidak tercoreng seperti sekarang ini. (is)