Amurang, BeritaManado — Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), beberapa waktu lalu mendapatkan kunjungan dari Dr. Ir. Ophir Sumule DEA, selaku Direktur Sistem Inovasi, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Dijelaskan Dr Ophir Sumule, sejak 3 (tiga) tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo sudah mengarahkan supaya pihak Kemenristekdikti RI melakukan perubahan di dalam sistem pendidikan.
“Ini dimaksudkan agar menghasilkan tenaga-tenaga yang terampil dan qualified, untuk mengembangkan potensi-potensi daerah kita,” kata Ophir Sumule.
Dan potensi daerah di Sulawesi Utara (Sulut), dari dulu dikenal sebagai penghasil Kelapa dan Kabupaten Minsel adalah penghasil terbesar Kelapa.
“Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan SDM-SDM yang handal dalam mengelola Kelapa, mulai dari Bioteknologi di hulu sampai hilir. Karena itu, sangat penting untuk mendirikan Sekolah Tinggi Kelapa,” ujar Ophir Sumule.
Untuk menindaklanjuti rencana ini, sebagai langkah awal akan dibangun Akademi Komunitas yang akan mencetak tenaga-tenaga yang terampil, khususnya dalam pengolahan Kelapa. Dari sini akan berkembang menjadi Politeknik. Dan dari Politeknik akan menjadi Sekolah Tinggi.
“Pemerintah yang akan membangun berbagai industri berbasis Kelapa, sangat butuh banyak sekali tenaga yang terampil kedepannya,” tukas Ophir Sumule.
Dan untuk menunjang rencana ini, pihak dari Kemenristekdikti RI telah melaksanakan pembicaraan awal dengan Pemkab Minsel yang dipimpin oleh Asisten II Deky Keintjem.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), beberapa waktu lalu mendapatkan kunjungan dari Dr. Ir. Ophir Sumule DEA, selaku Direktur Sistem Inovasi, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Dijelaskan Dr Ophir Sumule, sejak 3 (tiga) tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo sudah mengarahkan supaya pihak Kemenristekdikti RI melakukan perubahan di dalam sistem pendidikan.
“Ini dimaksudkan agar menghasilkan tenaga-tenaga yang terampil dan qualified, untuk mengembangkan potensi-potensi daerah kita,” kata Ophir Sumule.
Dan potensi daerah di Sulawesi Utara (Sulut), dari dulu dikenal sebagai penghasil Kelapa dan Kabupaten Minsel adalah penghasil terbesar Kelapa.
“Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan SDM-SDM yang handal dalam mengelola Kelapa, mulai dari Bioteknologi di hulu sampai hilir. Karena itu, sangat penting untuk mendirikan Sekolah Tinggi Kelapa,” ujar Ophir Sumule.
Untuk menindaklanjuti rencana ini, sebagai langkah awal akan dibangun Akademi Komunitas yang akan mencetak tenaga-tenaga yang terampil, khususnya dalam pengolahan Kelapa. Dari sini akan berkembang menjadi Politeknik. Dan dari Politeknik akan menjadi Sekolah Tinggi.
“Pemerintah yang akan membangun berbagai industri berbasis Kelapa, sangat butuh banyak sekali tenaga yang terampil kedepannya,” tukas Ophir Sumule.
Dan untuk menunjang rencana ini, pihak dari Kemenristekdikti RI telah melaksanakan pembicaraan awal dengan Pemkab Minsel yang dipimpin oleh Asisten II Deky Keintjem.
(TamuraWatung)