Sejumlah penumpang Kepal Pesiar MV L’austral yang tiba di dermaga menggunakan sekoci
Bitung – Sebuah kapal pesiar berbendera negara Francis, Senin (9/3/2015) pagi memasuki wilayah Selat Lembah sekitar pukul 6.30 Wita. Kapal pesiar dengan nama MV L’austral dikabarkan mengangkut ratusan wisatawan dan akan mengunjungi sejumlah lokasi wisata di Kota Bitung dan sekitarnya.
Namun menariknya, kapal pesiar ini enggan untuk merapat ke dermaga Pelabuhan Samudera Kota Bitung dan lebih memilih untuk berlabuh sekitar satu kilometer dari dermaga. Dari informasi kapal pesiar yang baru berlayar dari Ambon ini menolak untuk tambat dan lebih memilih berlabuh tanpa alasan yang jelas.
Lebih menarik lagi ketika puluhan wisatawan diangkut menggunakan dua buah life boat atau sekoci ke dermaga Pelabuhan Samudera. Dimana para wisatawan yang pada umunya orang tua mengalami kesulitan ketika akan naik ke dermaga mengingat sekoci yang digunakan sangat rendah.
Dari pantauan, dibutuhkan dua sampai empat orang crue MV L’austral untuk membantu para wisatawan tersebut agar bisa naik ke dermaga. Begitupun sebaliknya, ketika para wisatawan hendak kembali ke kapal harus dibantu para crue agar tak terjatuh.
“Kami tak mendapat konfirmasi jika MV L’austral akan menurunkan penumpang, karena jika memang ingin menurunkan penumpang maka kapal itu harus sandar atau tambat ke pelabuhan,” kata Kabid Lalulintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Kota Bitung, S D Tampi.
Tak hanya itu, Tampi juga mengaku pihaknya tak mendapat informasi soal tujuan dan apa saja yang akan dilakukan MV L’austral selama berada di Kota Bitung. Karena menurutnya, yang mengatur segalanya adalah agen yang harusnya melaporkan segala aktivitas MV L’austral selama berada di Kota Bitung.
“Saya akan berkoordinasi, yang jelas tindakan yang dilakukan MV L’austral menurunkan penumpang dengan sekoci sangat berbaya dan itu melanggar aturan,” katanya.(abinenobm)
Sejumlah penumpang Kepal Pesiar MV L’austral yang tiba di dermaga menggunakan sekoci
Bitung – Sebuah kapal pesiar berbendera negara Francis, Senin (9/3/2015) pagi memasuki wilayah Selat Lembah sekitar pukul 6.30 Wita. Kapal pesiar dengan nama MV L’austral dikabarkan mengangkut ratusan wisatawan dan akan mengunjungi sejumlah lokasi wisata di Kota Bitung dan sekitarnya.
Namun menariknya, kapal pesiar ini enggan untuk merapat ke dermaga Pelabuhan Samudera Kota Bitung dan lebih memilih untuk berlabuh sekitar satu kilometer dari dermaga. Dari informasi kapal pesiar yang baru berlayar dari Ambon ini menolak untuk tambat dan lebih memilih berlabuh tanpa alasan yang jelas.
Lebih menarik lagi ketika puluhan wisatawan diangkut menggunakan dua buah life boat atau sekoci ke dermaga Pelabuhan Samudera. Dimana para wisatawan yang pada umunya orang tua mengalami kesulitan ketika akan naik ke dermaga mengingat sekoci yang digunakan sangat rendah.
Dari pantauan, dibutuhkan dua sampai empat orang crue MV L’austral untuk membantu para wisatawan tersebut agar bisa naik ke dermaga. Begitupun sebaliknya, ketika para wisatawan hendak kembali ke kapal harus dibantu para crue agar tak terjatuh.
“Kami tak mendapat konfirmasi jika MV L’austral akan menurunkan penumpang, karena jika memang ingin menurunkan penumpang maka kapal itu harus sandar atau tambat ke pelabuhan,” kata Kabid Lalulintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Kota Bitung, S D Tampi.
Tak hanya itu, Tampi juga mengaku pihaknya tak mendapat informasi soal tujuan dan apa saja yang akan dilakukan MV L’austral selama berada di Kota Bitung. Karena menurutnya, yang mengatur segalanya adalah agen yang harusnya melaporkan segala aktivitas MV L’austral selama berada di Kota Bitung.
“Saya akan berkoordinasi, yang jelas tindakan yang dilakukan MV L’austral menurunkan penumpang dengan sekoci sangat berbaya dan itu melanggar aturan,” katanya.(abinenobm)