Manado – “Ini kantor Gubernur so mo rubuh” (kantor gubernur sudah mau roboh). Demikian sepintas kalimat yang keluar dari beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Sulawesi Utara serta para tamu yang datang di Gedung putih tersebut tepatnya dilantai satu.
Pasalnya, sejumlah plafon di beberapa ruangan dilantai tersebut mulai ambruk dan rusak.
Ambruknya sejumlah plafon diantaranya terdapat di ruang Mapaluse, depan ruangan tamu Sekdaprov Sulut dan sebelumnya sempat terjadi juga di ruangan rapat World Ocean Conference (WOC). Menurut Kepala Biro Perlengkapan, Dra Femmy Suluh, MSi hal itu bukan karena unsur kesengajaan.
“Kebocoran plafon ini diakibatkan karena adanya rembesan air yang keluar dari lantai dua karena adanya perbaikan di lantai itu,” terang Suluh kepada BeritaManado.com.
Atas kejadian tersebut terpaksa, sejumlah tamu harus masuk dari pintu ruangan yang lansung menuju ruangan kerja Sekdaprov Sulut. Bahkan beberapa agenda rapat yang semestinya dilaksanakan di ruangan Mapaluse, harus dipindahkan ke Ruangan Huyula yang berada satu lantai di atasnya.
“Perbaikan sementara dilakukan sambil menunggu musim penghujan reda, karena ini juga berkaitan dengan instalasi listrik,” ujar Suluh.
Sementara Wakil Gubernur, Dr Djouhari Kansil mengatakan, memang kondisi instalasi listrik gedung kantor gubernur sudah berumur sekitar 20-an tahun dan belum pernah diperbaiki. Namun katanya, perbaikan secara menyeluruh nanti akan dilakukan tahun 2014 mendatang sambil menghitung anggaran renovasi instalasi listrik.
“Kalau dibongkar seluruhnya saat ini, bisa berbahaya karena sudah banyak kabel yang mungkin rusak. Tapi, untuk plafon segera akan diperbaiki, termasuk lift kantor gubernur. Yang pasti bulan ini, sudah selesai,” jelas Kansil.(jrp)
Manado – “Ini kantor Gubernur so mo rubuh” (kantor gubernur sudah mau roboh). Demikian sepintas kalimat yang keluar dari beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Sulawesi Utara serta para tamu yang datang di Gedung putih tersebut tepatnya dilantai satu.
Pasalnya, sejumlah plafon di beberapa ruangan dilantai tersebut mulai ambruk dan rusak.
Ambruknya sejumlah plafon diantaranya terdapat di ruang Mapaluse, depan ruangan tamu Sekdaprov Sulut dan sebelumnya sempat terjadi juga di ruangan rapat World Ocean Conference (WOC). Menurut Kepala Biro Perlengkapan, Dra Femmy Suluh, MSi hal itu bukan karena unsur kesengajaan.
“Kebocoran plafon ini diakibatkan karena adanya rembesan air yang keluar dari lantai dua karena adanya perbaikan di lantai itu,” terang Suluh kepada BeritaManado.com.
Atas kejadian tersebut terpaksa, sejumlah tamu harus masuk dari pintu ruangan yang lansung menuju ruangan kerja Sekdaprov Sulut. Bahkan beberapa agenda rapat yang semestinya dilaksanakan di ruangan Mapaluse, harus dipindahkan ke Ruangan Huyula yang berada satu lantai di atasnya.
“Perbaikan sementara dilakukan sambil menunggu musim penghujan reda, karena ini juga berkaitan dengan instalasi listrik,” ujar Suluh.
Sementara Wakil Gubernur, Dr Djouhari Kansil mengatakan, memang kondisi instalasi listrik gedung kantor gubernur sudah berumur sekitar 20-an tahun dan belum pernah diperbaiki. Namun katanya, perbaikan secara menyeluruh nanti akan dilakukan tahun 2014 mendatang sambil menghitung anggaran renovasi instalasi listrik.
“Kalau dibongkar seluruhnya saat ini, bisa berbahaya karena sudah banyak kabel yang mungkin rusak. Tapi, untuk plafon segera akan diperbaiki, termasuk lift kantor gubernur. Yang pasti bulan ini, sudah selesai,” jelas Kansil.(jrp)