Bitung—Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil, Senin (23/7) lalu membawakan materi diskusi dengan topik “Solusi benang kusut pendidikan Kristen GMIM,” yang digelar di ruangan BPU Kantor Walikota Bitung. Acara dialog ini digelar sebagai temu raya pendidikan dan persekolahan GMIM dalam rangka memperingati hari pekabaran injil dan pedidikan kristen GMIM ke-181 dan HUT ke-78 GMIM bersinode tahun 2012.
Kansil sendiri tampil membawa materi dengan “Memahami undang-undang tentang pendidikan,” yang menurutnya, untuk benar-benar menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berkualitas butuh keseriusan, kesadaran dan rasa tangungjawab semua segenap pendidik dan tenaga kependidikan bersama yayasan untuk melaksanakannya dengan sebaik – baiknya.
“Memiliki komitmen dan konsisten dalam penyelenggaraan sebab segala sesuatu yang kita bangun dan kembangkan tanpa memiliki komitmen dan konsistensi tinggi pasti tidak akan berhasil sebagaimana yang diharapkan,” kata Kansil.
Kemudian lajutnya, sinergitas dengan seluruh stakholder terutama pemerintah sangat diperlukan karena sampai saat ini pemerintah terus melakukan subsidi tenaga pendidik PNS kemudian dana BOS, DAK dan sebagainya untuk membantu penyelengaraan pendidikan. “Oleh sebab itu saatnya kita bangkit untuk membangun pendidikan GMIM dan semuanya bukan tergantung kepada orang lain tetapi tergantung pada diri kita semua,” tegas Kansil.
Acara diawali dengan laporan panitia yang disampaikan ketua panitia Pnt Edison Humiang. Dalam laporannya Humiang menyampaikan, dialog ini dilaksanakan untuk membahas tentang masalah serta kendala dalam pengembangan sekolah Kristen GMIM berkenaan dengan manajemen pendidikan Kristen, kurikulum, budaya, mutu dan SDM atau siswa, pendidik dan tenaga kependidikan.
“Serta pembinaan dan kordinasi, kemudian melalui dialog ini kita akan mencari solusi bersama dimana letak kelemahan dan permasalahan kemudian kita bahas dan cari solusi dan di rekomendasikan sebagai bahan masukan untuk yayasan atau yayasan Kristen GMIM AZR Wenas,” kata Humiang.
Acara ini dihadiri Wakil Walikota, Max Lomban yang diikuti kurang lebih lima ratusan peserta yang datang dari Manado, Minsel, Mitra, Tomohon, Minahasa, Minut dan Kota Bitung.(enk)