Manado – Menjelang perayaan Idul Fitri menjadi moment penting untuk saling memaafkan dan bersilahturahmi bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sulut menegaskan bahwa Lebaran jangan dijadikan kesempatan berpolitik.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan ketua KAMMI Sulut, Alwan Rikun. Menurutnya, Lebaran merupakan hari raya keagamaan. “Idul Fitri hari raya umat Islam di seluruh dunia. Jadi, bukan waktunya untuk berpolitik. Sangt disayangkan jika Lebaran dijadikan kesempatan para Caleg untuk mengambil simpati masyarakat,” tuturnya.
Aktivis pemuda Muslim ini menghimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hasutan dan ajakan Caleg ketika hari raya Lebaran. “Mari kita sebagai umat Muslim menghayati dan memaknai perayaan Idul Fitri dengan nilai-nilai keagaamaan. Jangan sampai kita dimanfaatkan atau dibodohi oleh oknum-oknum yang menggunakan kesempatan Lebaran sebagai ajang politik,” tegas mahasiswa Fisip Unsrat ini.(eka)
Manado – Menjelang perayaan Idul Fitri menjadi moment penting untuk saling memaafkan dan bersilahturahmi bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sulut menegaskan bahwa Lebaran jangan dijadikan kesempatan berpolitik.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan ketua KAMMI Sulut, Alwan Rikun. Menurutnya, Lebaran merupakan hari raya keagamaan. “Idul Fitri hari raya umat Islam di seluruh dunia. Jadi, bukan waktunya untuk berpolitik. Sangt disayangkan jika Lebaran dijadikan kesempatan para Caleg untuk mengambil simpati masyarakat,” tuturnya.
Aktivis pemuda Muslim ini menghimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hasutan dan ajakan Caleg ketika hari raya Lebaran. “Mari kita sebagai umat Muslim menghayati dan memaknai perayaan Idul Fitri dengan nilai-nilai keagaamaan. Jangan sampai kita dimanfaatkan atau dibodohi oleh oknum-oknum yang menggunakan kesempatan Lebaran sebagai ajang politik,” tegas mahasiswa Fisip Unsrat ini.(eka)