Sumpah Pemuda ke-83 di Minsel Sukses !
AMURANG—Hari Sumpah Pemuda ke-83, Jumat (28/10) sekitar pukul 08.00 Wita dilalui dengan upacara. Puncak upacara dilaksanakan di SMAN 1 Amurang, dengan Pemibina Upacara Drs MC Kairupan, M.Si. Sebelumnya, sesuai jadwal Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP). Tetapi, bupati keburu diundang Kementerian Keuangan RI untuk ke Kanada.
Menariknya, upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun 2011 yang dihadiri PNS dan OKP serta pengurus KNPI dan Karang Karana Minsel. Namun demikian, dalam upacara tersebut, seorang Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu, hanya jadi tamu kehormatan saja. Padahal, seharusnya wakil bupati yang lebih pantas menjadi pembina upacara diperhelatan kepemudaan ini.
Kairupan dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andri Malarangeng mengatakan, setiap tahun kita memperingati hari Sumpah Pemuda. Dan tahun ini, kita memperingati Sumpah Pemuda ke-83. ‘’Kita kembali merefleksikan tentang tekad para pemuda untuk mewujudkan satu bangsa. Satu tanah air, satu bahasa. Jangan sampai kita memperingati peringatan hari sumpah pemuda ini hanya rutinitas. Sehingga kehilangan makna,’’ ujar Kairupan.
Lanjut Kairupan, kita harus memaknai kembali sesuai dengan semangat sekarang tanpa kehilangan nilai-nilai dari sumpah pemuda itu sendiri. ‘’Itulah sebabnya, kita harus melakukan refleksi ke depan sejarah perjalanan bangsa dalam menghadapi tantangan baru dnegan semangat nilai-nilai sumpah pemuda. Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,’’ ungkap Kairupan yang juga Sekda Minsel ini.
Kairupan sebagaimana kutipan sambutan Menpora Malarangeng juga menyebut, tahun 2015 kita akan memasuki era baru komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia.
‘’Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat Indonesia. Tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN. Kita harus bisa berjaya dalam era baru tersebut. Dan sekaligus tidak boleh kehilangan edentitas diri Keindonesiaan. Kata Kairupan, tantangan baru kedepan untuk bangsa ini, khususnya untuk pemuda Indonesia harus kita antisipasi. Tema peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini merupakan bagian dari antisipasi kita tentang peran kaum muda kedepan untuk membawa bangsa ini semakin jaya dimasa mendatang,’’ jelasnya lagi.
Menariknya, upacara hari Sumpah Pemuda ke-83 di Minsel berjalan sukses. Tetapi, Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu hanya menjadi tamu kehormatan. Bahkan, wabup hanya duduk sebagai tamu. Selain menjadi tamu, Tandayu duduk bersamaan dengan pejabat eselon II dan III dijajaran Pemkab Minsel.
Dari sejumlah PNS pun langsung melontarkan, kenapa bukan wakil bupati yang jadi pembina upacara. ‘’Pak Tandayu juga kan hadir, kenapa justru bukan pak wakil yang jadi pembina upacara,’’ tanya sejumlah PNS yang menyebut tak tulis namanya. (ape)
Sumpah Pemuda ke-83 di Minsel Sukses !
AMURANG—Hari Sumpah Pemuda ke-83, Jumat (28/10) sekitar pukul 08.00 Wita dilalui dengan upacara. Puncak upacara dilaksanakan di SMAN 1 Amurang, dengan Pemibina Upacara Drs MC Kairupan, M.Si. Sebelumnya, sesuai jadwal Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP). Tetapi, bupati keburu diundang Kementerian Keuangan RI untuk ke Kanada.
Menariknya, upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun 2011 yang dihadiri PNS dan OKP serta pengurus KNPI dan Karang Karana Minsel. Namun demikian, dalam upacara tersebut, seorang Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu, hanya jadi tamu kehormatan saja. Padahal, seharusnya wakil bupati yang lebih pantas menjadi pembina upacara diperhelatan kepemudaan ini.
Kairupan dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andri Malarangeng mengatakan, setiap tahun kita memperingati hari Sumpah Pemuda. Dan tahun ini, kita memperingati Sumpah Pemuda ke-83. ‘’Kita kembali merefleksikan tentang tekad para pemuda untuk mewujudkan satu bangsa. Satu tanah air, satu bahasa. Jangan sampai kita memperingati peringatan hari sumpah pemuda ini hanya rutinitas. Sehingga kehilangan makna,’’ ujar Kairupan.
Lanjut Kairupan, kita harus memaknai kembali sesuai dengan semangat sekarang tanpa kehilangan nilai-nilai dari sumpah pemuda itu sendiri. ‘’Itulah sebabnya, kita harus melakukan refleksi ke depan sejarah perjalanan bangsa dalam menghadapi tantangan baru dnegan semangat nilai-nilai sumpah pemuda. Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,’’ ungkap Kairupan yang juga Sekda Minsel ini.
Kairupan sebagaimana kutipan sambutan Menpora Malarangeng juga menyebut, tahun 2015 kita akan memasuki era baru komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia.
‘’Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat Indonesia. Tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN. Kita harus bisa berjaya dalam era baru tersebut. Dan sekaligus tidak boleh kehilangan edentitas diri Keindonesiaan. Kata Kairupan, tantangan baru kedepan untuk bangsa ini, khususnya untuk pemuda Indonesia harus kita antisipasi. Tema peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini merupakan bagian dari antisipasi kita tentang peran kaum muda kedepan untuk membawa bangsa ini semakin jaya dimasa mendatang,’’ jelasnya lagi.
Menariknya, upacara hari Sumpah Pemuda ke-83 di Minsel berjalan sukses. Tetapi, Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu hanya menjadi tamu kehormatan. Bahkan, wabup hanya duduk sebagai tamu. Selain menjadi tamu, Tandayu duduk bersamaan dengan pejabat eselon II dan III dijajaran Pemkab Minsel.
Dari sejumlah PNS pun langsung melontarkan, kenapa bukan wakil bupati yang jadi pembina upacara. ‘’Pak Tandayu juga kan hadir, kenapa justru bukan pak wakil yang jadi pembina upacara,’’ tanya sejumlah PNS yang menyebut tak tulis namanya. (ape)