Manado, BeritaManado.com — Calon Wali Kota Manado Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS, menjelaskan tentang fusion food dalam debat Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Manado, Selasa (17/11/2020).
Pada kesempatan ini, Prof Julyeta Runtuwene menjelaskan fusion food adalah satu inovasi kuliner yang menggabungkan atau memadukan beberapa unsur tradisi kuliner yang berbeda dari dua atau lebih budaya yang berbeda dan bertujuan untuk menciptakan sesuatu karya baru.
“Inovasi tentu melihat kondisi kita ke depan, lebih khusus menyikapi kita dalam bingkai tema upaya-upaya bersama dalam memajukan Kota Manado, tentu berada dibingkai bagaimana dapat eksis di masa pandemi ini dan bagaimana upaya kita untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tubuh serta kuat,” kata Prof Paula sapaan akrab Prof Julyeta Runtuwene.
Untuk itu, Prof Julyeta Runtuwene melanjutkan, pasangan nomor urut 4 mempunyai program dalam rangka memberikan bantuan akses modal bahkan pelatihan, pendampingan dan pendampingan manajerial.
“Kami berencana kedepan membangun satu gedung UMKM yang menjadi pusat ekonomi kreatif itu akan tumbuh, dan Manado kreatif menjadi pusat anak-anak muda atau milenial untuk mereka diberikan wawasan interpreneur serta jiwa wirausaha itu mereka kita bangkitkan, sehingga mereka tidak hanya tentu punya satu inovasi tapi akan muncul berbagai inovasi,” ungkap mantan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima).
Lebih lanjut, Julyeta Runtuwene menjelaskan ekonomi kreatif diketahui bersama sangat luas mulai dari kuliner, fashion, seni, dan game.
“Hal ini tentu menjadi tantangan kita ke depan, bahwa dengan kondisi pandemi Covid-19 yang kita tidak tahu kapan berakhir, kita harus melihat bahwa wirausaha menjadi satu-satunya upaya untuk mengurangi pengangguran dan tentu akhir dari semua itu adalah menurunkan angka kemiskinan yang 5,51 persen atau setara dengan 29.000 orang di kota Manado,” tandas istri tercinta GS Vicky Lumentut (GSVL).
(Rei Rumlus)