Manado, BeritaManado.com — Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang telah dinanti-natikan, akhirnya diselenggarakan, Rabu (9/12/2020).
Pasangan calon Wali Kota Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS dan Wakil Wali Kota Manado Dr Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE MSM telah memberikan hak suara untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Manado.
Prof Julyeta Runtuwene memberikan hak suara di TPS 10 Kelurahan Pakowa, sedangkan Dr Harley Mangindaan di TPS 5 Kelurahan Tikala Baru.
“Hari ini merupakan hari bersejarah, karena telah dilaksanakan Pilkada serentak yang didalamnya juga ada Pilwalkot Manado,” kata Prof Julyeta Runtuwene kepada BeritaManado.com seusai mencoblos.
Lebih lanjut, Prof Julyeta Runtuwene mengatakan dirinya telah memberikan hak suara sebagai warga negara Indonesia yang baik.
“Sebagai calon Wali Kota Manado, saya menyakini Tuhan akan memberkati semua proses Pilkada agar berjalan dengan lancar, aman, jujur dan berintegritas,” ungkap Bunda Paula didampingi suami tercinta GS Vicky Lumentut.
Bunda Paula melanjutkan ketika semua proses diberkati oleh Tuhan, maka akan terpilih pemimpin yang berintegritas sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat.
“Kita harus menghargai dan syukuri proses yang sedang berjalan,” ujarnya.
Untuk target kemenangan, mantan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) menegaskan pasangan calon (Paslon) dengan jargon PAHAM masih optimistis bisa memenangkan Pilwalkot Manado dengan perolehan suara terbanyak.
“Sekarang kita sedang berada di proses pemilihan, kita akan mengawal ini sampai di tahapan selanjutnya yang secara institusi harus dilewati,” tuturnya.
Jika Tuhan berkenan PAHAM menang, Prof Julyeta Runtuwene menegaskan PAHAM akan konsisten menjalankan semua program-program yang telah disampaikan saat berkampanye namun dalam bingkai aturan.
“Pakta integritas bahkan janji-janji politik tidak akan hanya tinggal janji, tapi itu sudah menjadi komitmen dari kami sebagai calon untuk memperjuangkan,” tegasnya.
Julyeta Runtuwene pun mengimbau agar terus mematuhi protokol kesehatan dengan terus terapkan 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan menjaga jarak.
“Saya mengimbau dalam proses yang sedang berjalan ini, kita dapat meminimalkan jangan sampai terjadi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Julyeta Runtuwene menambahkan pandemi Covid-19 mengharuskan untuk semua mematuhi dan memahami protokol kesehatan, namun ada ruang teknologi informasi yang tidak terbatas dan semua bisa terhubung.
“Kita sekarang bisa memaknai pesta demokrasi ini dengan versi kemajuan teknologi informasi,” tandasnya.
(Rei Rumlus)