Manado, BeritaManado.com — Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 memunculkan istilah baru yang menyinggung keterlibatan institusi Polri dengan sebutan Partai coklat (Parcok) dalam pesta demokrasi.
Sekelompok orang menuding Partai Coklat sebagai biang kerusakan pesta demokrasi Pilkada Sulut.
Ketua Aliansi Penambang Rakyat Julius Jems Tuuk mengungkapkan, tudingan sekelompok orang terkait Parcok itu perlu disikapi serius karena menciderai Polri secara keseluruhan.
“Saya menduga, yang dimaksud oleh orang-orang yang syahwat Politiknya terganggu itu adalah institusi Polri dan tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar dan tidak pernah mereka buktikan itu menciptakan stigma negative kepada Polri dan institusinya, yang bertujuan agar masyarakat membenci Polri dari sesuatu yang mereka tidak bisa buktikan,” ungkap Jems Sabtu, (7/12/2024) kepada BeritaManado.com.
Tak segan-segan, Julius Jems Tuuk meminta Kapolda Sulut Irjen Royke L untuk segera mengusut orang-orang yang mencoba menciptakan ketidak percayaan masyarakat terhadap kepolisian dengan menyebar isu terkait partai coklat dan keterlibatannya di Pilkada terutama di Sulut.
“Saya minta pak Kapolda agar segera melakukan proses hukum terhadap orang-orang tersebut, agar masalah ini segera terselesaikan agar stigma negative tidak melebar kemana-mana,”
Menurut Jems, masyarakat yang tergabung dalam aliansi penambang rakyat mengecam keras atas tudingan-tudingan yang tidak berdasar itu, di mana, masyarakat penambang telah mengerahkan seluruh kekuatannya mendukung penuh Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay, bukan karena seperti tudingan adanya partai coklat yang sudah bukan rahasia lagi, ternyata diarahkan ke aparat Kepolisian.
“Jangan heran jika tudingan partai coklat itu cukup meresahkan masyarakat penambang sebab, kami yang tergabung dalam aliansi penambang rakyat ini mendukung penuh pak Yulius Selvanus dan pak Victor Mailangkay. Jangan ada isu bahwa ini karena ada keterlibatan partai coklat. Sekali lagi saya minta kepada pak Kapolda, tangkap orang-orang itu!,” tegas Jems.
Jems juga menegaskan bahwa, kemenangan Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay di pilgub Sulut merupakan kemenangan rakyat Sulawesi Utara bukan karena adanya cawe-cawe partai coklat yang dimaksud.
“Kemenangan Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay adalah kemenangan rakyat Sulawesi Utara. Kalau ada oknum-oknum yang menyebut karena partai coklat cawe-cawe, saya menolak keras. Saya minta oknum-oknum itu segera di proses hukum,” jelas Jems.
(Erdysep Dirangga)