Manado, BeritaManado.com – Bakal calon Presiden (Capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 semakin menarik dibicarakan.
Hasil berbagai lembaga survei untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 saat ini diprediksi hanya akan diikuti oleh tiga bakal calon RI-1, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Untuk itu, partai politik (Parpol) pengusungan bakal Capres mulai ramai melakukan penjajakan bakal koalisi serta pencarian kandidat calon wakil Presiden (Cawapres).
Pengamat politik Sulawesi Utara (Sulut) Josef Kairupan, saat dihubungi wartawan BeritaManado.com pada Kamis (8/6/2023) melihat masih panjang jalan menuju kursi Presiden untuk Anies.
“Partai Nasdem sendiri harus mencari koalisi agar memenuhi Presidential Treshold,” ungkap Josef.
Ia melihat, beberapa pekan belakangan Nasdem diterpa kasus yang dilakukan oleh salah satu kadernya, yang tentu saja menurunkan tingkat akseptabilitasnya.
“Ini berimbas kepada keengganan publik untuk mendukung Nasdem,” katanya.
Dikatakan Josef Kairupan lagi, Partai Demokrat yang juga telah menyatakan mendukung ke Anies, saat ini sepertinya harus berkonsentrasi membenahi permasalahan yang sedang melanda internal partai.
“Ini membuat kosentrasi Partai Demokrat akan terbagi antara agenda koalisi dalam rangka pencapresan juga menyelasaikan konflik internalnya,” tukas Josef Kairupan.
Sementara, terkait siapa nantinya yang akan berpasangan dengan Ganjar dan Prabowo, menurut Josef Kairupan, Dosen di FISIP Unsrat Manado menilai bahwa semua tokoh masih memiliki peluang yang sama.
“Kecenderungan Capres PDIP lebih memilih tokoh yang tidak begitu populer yaitu dari politisi bisa saja terjadi, karena di Endors dari kepopuleran Ganjar itu sendiri,” ucap Josef.
“Hal ini pernah berlaku juga saat SBY memilih Budiyono yang justru bukan dari politisi, begitu juga dengan Jokowi yang memilih Maruf Amin yang juga bukan dari kalangan politisi,” katanya.
Sedangkan dikatakan Josef Kairupan, pasangan dari Capres Prabowo nantinya justru akan kebalikannnya dari Ganjar.
“Karena Gerindra harus melakukan koalisi untuk memenuhi Presidential Treshold maka dapat diprediksi pasangan Cawapres akan diambil dari tokoh partai atau politisi,” pungkasnya.
TamuraWatung