Manado – Pembangunan Jembatan Soekarno oleh PT Hutama Karya (Persero) yang saat ini sementara pembangunan bentang utama sepanjang 240 meter diperkirakan selesai Desember 2014. Hal tersebut dikatakan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Manado-Gorontalo, Ir Johny Wenur saat hearing bersama komisi 3 DPRD Sulut, Senin (14/7/2014).
“Secara teknis pembangunan jembatan hingga pengecoran rampung paling lambat Desember 2014. Saat ini sementara penyelesaian bentang utama dengan 11 segmen pengerjaan dan sudah selesai hingga bentang 6. Tersisa segmen 7 dan 8 selesai September dan segmen 9 hingga 11 dikerjakan sekaligus selesai paling lambat Desember,” ujar Johny Wenur.
Ditambahkan Wenur, pembangunan jembatan sepanjang 1,1 km terkendala teknis yang memerlukan re-desain yang diwajibkan kementerian PU. “Pembangunan dimulai 2003 dengan single years contrak, pada 2006 dan 2007 pengerjaan dihentikan. 2008 dilakukan re-desain mengecek daya dukung menggunakan ahli dari Malaysia. Ternyata tidak memenuhi syarat sehingga memerlukan perbaikan,” tukas Wenur.
Rapat dipimpin ketua komisi 3 Sherpa Manembu. Hadir anggota komisi Edwin Lontoh, Anton Mamonto, Djafar Alkatiri, Imanuel Budiman, Cindy Wurangian, Johny Mantiri dan Syenny Kalangi. (jerrypalohoon)
Manado – Pembangunan Jembatan Soekarno oleh PT Hutama Karya (Persero) yang saat ini sementara pembangunan bentang utama sepanjang 240 meter diperkirakan selesai Desember 2014. Hal tersebut dikatakan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Manado-Gorontalo, Ir Johny Wenur saat hearing bersama komisi 3 DPRD Sulut, Senin (14/7/2014).
“Secara teknis pembangunan jembatan hingga pengecoran rampung paling lambat Desember 2014. Saat ini sementara penyelesaian bentang utama dengan 11 segmen pengerjaan dan sudah selesai hingga bentang 6. Tersisa segmen 7 dan 8 selesai September dan segmen 9 hingga 11 dikerjakan sekaligus selesai paling lambat Desember,” ujar Johny Wenur.
Ditambahkan Wenur, pembangunan jembatan sepanjang 1,1 km terkendala teknis yang memerlukan re-desain yang diwajibkan kementerian PU. “Pembangunan dimulai 2003 dengan single years contrak, pada 2006 dan 2007 pengerjaan dihentikan. 2008 dilakukan re-desain mengecek daya dukung menggunakan ahli dari Malaysia. Ternyata tidak memenuhi syarat sehingga memerlukan perbaikan,” tukas Wenur.
Rapat dipimpin ketua komisi 3 Sherpa Manembu. Hadir anggota komisi Edwin Lontoh, Anton Mamonto, Djafar Alkatiri, Imanuel Budiman, Cindy Wurangian, Johny Mantiri dan Syenny Kalangi. (jerrypalohoon)