TOMOHON, beritamanado.com – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak menghadiri video conference dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rangka Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan bersama seluruh Kapolda se-Indonesia di Mapolda Sulut, Kamis (25/8/2016).
Kapolri dalam penyampaiannya mengatakan bahwa pentingnya audit kepatuhan yang merupakan salah satu strategi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dengan memberikan upaya edukasi dan peringatan bagi semua pelaku kehutanan baik pemerintah daerah dan perusahaan untuk membenahi diri, melengkapi kapasitas sesuai standar dan peraturan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan dan instrumen yang tepat untuk pembelajaran, menegakkan peraturan dan memberikan efek jera bagi korporasi serta pemda yang tidak serius dalam menjaga wilayahnya dari kebakaran.
“Adapun langkah yang telah kami lakukan untuk mitigasi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2016 ini, contohnya pemberdayaan masyarakat desa dengan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dan menggerakan pelaku usaha perkebunan dan hati untuk mendukung program sekat kanal. Namun juga ada beberapa kendala yang dihadapi salah satunya kondisi geografis kebakaran hutan dan lahan pada lokasi yang sulit terjangkau,” ungkap Kapolri.
Usai video conference dilanjutkan rapat membahas tema yang sama. Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung mengatakan bahwa di Provinsi Sulawesi Utara sangat jarang terjadi kebakaran hutan tetapi tidak boleh lengah harus tetap waspada. “Mencegah lebih mudah daripada memadamkan api,” ujar beliau.
Saat rapat, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak memberikan masukan bahwa perlu dibentuknya satgas untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan agar jika terjadi kebakaran dan hutan dan lahan mendapat penanganan yang cepat dan tepat. (ReckyPelealu)